Banjarmasin, KP- Sedikitnya 28 peserta mengikuti Bimbingan Teknik Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJTBU) Jasa Konstruksi kualifikasi menengah dan kecil selama tiga hari.
Diakui, memang peserta PJTBU banyak dari daerah seperti Balangan,” ujar Manager Eksekutif Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Kalsel Drs H Syahdi Rasyid MM disela kegiatan kepada wartawan.
Syahdi mengakui, para peserta akan mendapatkan sertifikat yang digunakan untuk mengurus ijin badan usaha jasa konstruksi. “ Data-data mereka kami kirim ke Kementerian PUPR dan Dirjen Jasa Konstruksi,” katanya.
Setiap perusahaan, sambung mantan Ketua Inkindo Kalsel ini, harus memiliki PJTBU, sebab itu badan usaha dapat mengikuti pelatihan untuk mendapatkan sertifikat. “ Jadi sangat penting pelatihan Bimtek PJTBU Jasa Konstruksi ini bagi peserta,” tambahnya.
Sepanjangan LPJKP Kalsel periode 2016 hingga tahun 2020 sudah mampu melahirkan 250 Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJTBU), dari angkatan pertama hingga angkatan sebelas jasa konstruksi.
Sedikitnya ada sekitar 250 PJTBU dari 11 angkatan periode 2016 sampai 2020 LPJKP Kalsel,” ucapnya. Syahdi mengungkapkan, dengan jumlah yang relative banyak memungkinkan potensi volume pekerjaan tinggi untuk badan usaha mencukupi.
Bahkan diketahui PJTBU sebagai syarat badan usaha atau perusahaan untuk mengikuti persyaratan lelang pekerjaan, atau melaksanakan pekerjaan proyek, imbuhnya.
Sedangan nara sumber bimtek LPJKP Kalsel, BPJS Ketenaga Kerjaan, Kantor Pajak dan BNN agar pekerja bersih dari narkoba. (hif/K-11)
