Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Main Petak Umpet di Taman Kota Pelajar SD Tewas Kesetrum

×

Main Petak Umpet di Taman Kota Pelajar SD Tewas Kesetrum

Sebarkan artikel ini
9 main petak umpet 4klm gabung 1a
TEWAS KESETRUM - Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (Disperkim) Tabalong saat meninjau lokasi MM, korban yang tewas kesetrum di Taman Kota Tanjung. (KP/Ist)

TANJUNG, KP – Warga Tanjung Tabalong geger penemuan mayat seorang anak laki-laki yang diduga meninggal dunia dikarenakan terkena arus listrik di taman kota Tanjung, Tabalong pada Minggu (5/01) malam.

Korban inisial MM (12), seorang pelajar, warga Jalan Putri Zaleha Ujung Murung, Tanjung, Tabalong.

Baca Koran

Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori, melalui Kasat Reskrim Iptu Matnur saat dikonfirmasi, Senin (6/1), membenarkan kejadian penemuan mayat seorang anak laki-laki yang diduga meninggal dunia dunia di taman kota Tanjung.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan petugas di lapangan, bebernya, korban bersama empat temannya datang ke Taman Tanjung untuk bermain petak umpet.

Korban lalu memilih sembunyi di dalam Taman Tanjung, saat itu salah satu rekannya melihat korban memegang pagar tersebut dan kemudian diduga tersengat arus listrik.

Seketika itu pula korban tersungkur di tanah dengan posisi tangan masih memegang pagar yang diduga ada arus listrik.

Rekan korban yang panik lalu memberitahukan warga. Selanjutnya oleh warga, korban dibawa ke RS Badaruddin Kasim untuk diberikan perawatan medis.

Nahas, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh Dokter Rumah sakit.

“Tadi malam juga petugas melaksanakan olah TKP dan lokalisir TKP dengan memasang garis polisi, kemudian berkoordinasi dengan pihak PLN Tanjung untuk memutus sementara arus listrik di sekitar TKP guna memudahkan proses olah TKP guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” sebut Kasat Reskrim.

Kemudian petugas mendatangi Korban di RS Badaruddin Kasim untuk melaksanakan identifikasi.

“Petugas berkoordinasi dengan pihak orang tua dan keluarga korban, kiranya korban dilakukan otopsi untuk proses rangkaian penyelidikan guna mengetahui penyebab meninggalnya korban di Taman Kota,” katanya.

Akan tetapi, kata dia, pihak orang tua korban menolak atau tidak bersedia Polres Tabalong melakukan tindakan otopsi.

Baca Juga :  Pesta Miras Berujung Maut, Tiga Pemuda Tewas di Sungai Andai Banjarmasin

“Pihak orang tua dan keluarga membuat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi dan menerima anaknya meninggal dunia,” tandasnya.

Pasca kejadian, Dinas Permukiman dan Kawasan Perumahan (Disperkim) Tabalong untuk sementara waktu mematikan aliran listrik di Taman Giat Kota Tanjung.

Kepala Disperkim Tabalong, Hamidah Munawarah saat meninjau langsung di lokasi kejadian, Senin (6/1) mengatakan, itu sebagai upaya antisipasi agar kejadian nahas itu tak terulang.

Selain itu, saat ini pihaknya tengah berupaya mencari titik permasalahnya bagaimana peristiwa yang menewaskan bocah 12 Tahun tersebut dapat terjadi.

“Kita akan mencari titik permasalahannya dulu artinya kenapa ada aliran listrik di pagar tersebut,” jelasnya.

Ia mewakili Pemkab Tabalong mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga korban.

“Kami secara kedinasan turut berbelasungkawa, sebelum apel tadi kita sudah ke rumah duka dan dari pemerintah ada memberikan santun kepada keluarga korban,” tuturnya. (ros/K-4)

Iklan
Iklan