Banjarmasin, KP – Wacana pembangunan proyek Jembatan Sungai Jingah kembali mencuat setelah beberapa tahun tenggelam Ya, Pemko Banjarmasin memang sudah lama bercita-cita membangunan Jembatan Sungai Jingah,
kata Kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tata Ruang (DPUPR) Kota Banjarmasin, Arifin Noor.
Usai rapat kerja dengan komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Selasa (7/1) kemarin, Arifin Noor mengemukakan, rencana pembangunan jembatan Sungai Jingah yang membentang di atas Sungai Martapura sudah dimasukkan dalam draf terhadap revisi tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banjarmasin.
Sesuai Rancangan RTRW Kota Banjarmasin yang akan dirivisi ada sekitar sebelas buah jembatan, diantaranya Jembatan Sungai Jingah dan satunya lagi pembangunan jembatan di kawasan Sungai Andai,
kata mantan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Provinsi Kalsel ini .
Dikemukakan, selian pembangunan jembatan DPUPR Kota Banjarmasin kini juga tengah merintis pembangunan jalan serta pembangunan beberapa buah jembatan untuk menghubungkan jalan Pramuka tembus hingga Handil Subardjo, Kabupaten Barito Kuala.
Arifin Noor menyebutkan, dalam tahun 2020 ini , DPUPR juga sudah mentargekan pembangunan empat buah jembatan, yaitu Jembatan Sulawesi II, Jembatan HKSN, Jembatan Kelayan A Gerilya dan pembangunan Jembatan Gantung Pulau Bromo.
Ia mengemukakan, proyek infrastruktur berupa pembangunan jembatan itu semuanya dalam kerangka untuk mengantisipasi bukan hanya kelancaran trasportasi darat, tapi juga transportasi sungai.
Hal ini sejalan mewujudkan Banjarmasin sebagai Kota Smart City yaitu memberikan kenyamanan bagi seluruh warga Banjarmasin,
tandasnya, seluruh penadaaan proyek itu diharapan selain bersumber dari APBD Kota Banjarmasin, tapi juga didukung bantuan APBD Pemprov Kalsel serta APBN. .
Ia mengemukakan harapannya, terealisasi pembangunan Jembatan Sungai Jingah yang membentang di atas Sungai Maratapura dan akan mengubungkan Jalan Kampung Melayu ditargetkan sudah terealisasi lima tahun kedepan.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin menyatakan, dukungannya dan apresiasinya terhadap seluruh perencanaan pembangunan infrastruktur yang ditargetkan DPUPR.
Bahkan, dewan pada dasarnya siap mendukung mengolakasikan anggaran penyediaan lahan guna merealisasikan proyek tersebut,
kata HM Yamin yanh hadir sekaligus membuka rapat kerja yang digelar komisi III .
Lebih jauh unsur pimpinan dewan dari Fraksi Partai Gerindra ini mengakui, bahwa rencana membangun Jembatan Sungai Jingah sudah cukup lama didambakan sejak sekitar 16 tahun lalu dalam kerangka mengantisipasi kemacetan arus lalu lintas Kota Banjarmasin yang dirasakan saat ini sudah makin padat.
Bahkan dari informasi diterima, Pemko Banjarmasin sudah menyelesaikan pembuatan Desain Engenering Dovolement (DED) terkait perencanaan pembangunan Jembatan Sungai Jingah itu kepada Kementerian Pekerjaan Umum,
katanya.
Sebelumnya ia mengemukakan, Pemko Banjarmasin melalui Pemprov Kalsel sejak tahun 2012 lalu, sudah meminta penyiapan anggaran kepada pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan Jembatan Sungai Jingah.
HM Yamin mengatakan, , Pemko Banjarmasin tidak mungkin dapat membangun jembatan besar itu jika dengan hanya semata-mata mengadalkan anggaran sendiri melalui APBD, tanpa dibantu Pemprov Kalsel atau pemerintah pusat.
Ia juga mengakui, pembangunan Jembatan Sungai Jingah dinilai sengat mendesak direalisasikan sebagai salah satu solusinya untuk memecahkan kemacetan arus lalulintas, khususnya di kawasan Jalan Sulawesi arah menuju Pasar Lama yang selama ini satu-satunya dijadikan pengendara dari arah Jalan Masjid Jami, Sultan Adam dan Jalan Sungai Jingah saat menuju pusat kota.
Keuntungan lain mendesaknnya pembangunan Jembatan Sungai Jingah ini arus kendaraan dari arah Jalan Sungai Bilu dan Jalan Veteran yang ingin menuju Jalan Sungai Jingah atau Sultan Adam dapat langsung menyeberang melintasi jembatan tersebut,
demikian kata HM Yamin. (nid/k-5)