Banjarmasin, KP – Tantantangan yang kini dihadapi Kota Banjarmasin dinilai semakin berat, bukan hanya masalah insfrastruktur yang memerlukan pembenahan, tapi juga dalam program peningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.
Terutama terkait dalam upaya mengatasi masalah pengangguran yang harus dijadikan pekerjaan rumah atau PR untuk dituntaskan. Masalahnya, karena pengangguran merupakan masalah krusial yang akan sangat berdampak semakin tingginya angka kemiskinan,
kata anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Taufik Husin.
Kepada KP Jumat (10/1) Taufik Husin mengakui, upaya menuntaskan kemiskinan bukan sesuatu yang mudah karena masalah dihadapi sangatlah komplek dan berkaitan dengan berbagai macam aspek, seperti aspek ekonomi, sosial budaya, masalah sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah dan aspek lainnya.
Meski demikian lanjut Taufik Husin, harus ada upaya maksimal dalam menuntas permasalahan tersebut, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun Pemko Banjarmasin dalam menyiapkan sejumlah kebijakan yang tepat.
Seperti memperluaskan peluang kesempatan kerja, membuka seluas-luasnya investasi, memberikan dorongan kepada masyarakat mencipatakan usaha sendiri, dan memberikan bantuan untuk mengembangkan usaha masyarakat,
ujar anggota dewan dari F-PDIP ini.
Menurutnya, menyikapi permasalahan ketenaga kerjaan dan kemiskinan tersebut, maka sudah saatnya Pemko Banjarmasin dituntut untuk lebih serius mempersiapkan sejumlah program strategis.
“Salah satu kebijakan strategis yang mungkin bisa dilaksanakan adalah minimal menjaga iklim investasi dan dunia usaha secara sehat di daerah ini agar mampu berkembang dengan baik,’’ katanya.
Ditandaskan persoalan penggagguran pada dasarnya disebabkan karena kurangnya kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan secara layak, sehingga kondisi itu berdampak pada semakin tingginya angka kemiskinan.
Taufik Husin mengakui, meski pemerintah baik pusat maupun daerah dalam mengatasi persoalan kemiskinan sebenarnya sudah banyak program yang dibuat. Namun sayangnya katanya, berbagai program yang dilaksanakan tersebut belum banyak menyentuhkan pada akar masalah sebenanarnya.
Pada bagian lain ia mengakui, jika pemerintah kini tengah berusaha untuk menurunkan angka kemiskinan hingga 11,5 persen. guna mencapai terget itu lanjutnya, program penanggulangan kemiskinan tentunya harus dijadikan perhatian serius bagi Pemko Banjarmasin dalam setiap melaksanakan program kerjanya.
Masalahnya jika masalah pengangguran dan kemiskinan semakin meningkatnya, maka dampaknya kota Banjarmasin akan menghadapi berbagai permasalahan sosial yang akan semakin sulit teratasi,
demikian kata Taufik Husin. (nid/K-5)