Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Stok Gula Bulog Kalsel Menipis

×

Stok Gula Bulog Kalsel Menipis

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Kantor Wilayah Bulog Provinsi Kalimantan Selatan mengakui stok gula di banua sudah menipis untuk persediaan satu bulan kedepan untuk itu perlu mendatangkan gula secepatnya.

“Karena hingga sampai saat ini, stok gula secara nasional masih kosong dan memerlukan gula secepatnya agar bisa memenuhi stok gula di provinsi Kalsel bahkan secara nasional,” kata Arif Mandu Pimpinan Wilayah Bulog Kalsel kepada wartawan dikantornya.

Baca Koran

Arif mengatakan, stok gula di Bulog Kalsel sudah menipis tinggal 4 ton saja.

“ Kami sudah mengajukan permintaan 3 ribu ton, mudahan-mudahan secepatnya Bulog diberi izin mendatangkan gula karena persoalan kekurangan gula secara nasional seharusnya HET Gula Rp 12.500 perkilogram, kini naik sampai hari Selasa kemarin melakukan monitoring pasar sudah naik tembus Rp 13.500 perkilogram,” ujarnya.

Karena pembelian di pabrikan gula di Jawa Timur sudah tembus hingga mencapai Rp 12.300 ribu perkilo gram belum lagi angkutannya karena itu persoalan gula sudah menasional.

“ Stok kami gula tinggal 4 ton dalam satu hari habis, sedangkan normalnya kami datangkan 1000 ton gula, kita tidak bisa lagi mengintervensi pasar mudah-mudahan saja izin impornya cepat keluar,” jelasnya.

Sekarang gula tidak dijual partai lagi, karena stok gula menipis.Karena gula tidak terkait permasalahan cuaca karena memang stoknya tidak ada. Biasanya Kalsel mengambil Gula di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi.

“Untuk mengantisipasi menipisnya stok gula mudah-mudahan izin impor secepatnya keluar untuk mendatangkan 3 ribu ton gula, mudah-mudahan dalam 1 bulan sudah ada stok tambahan lagi,” harap pria kelahiran Bone ini.

Ia mengatakan, Kementerian Perdagangan yang punya kewenangan untuk mengintervensi pabrikan dan distributor besar untuk menjual gula dengan harga HET yakni Rp 12.500 perkilogram. (hif/K-1)

Baca Juga :  Cicil Motor Sistem Syariah Direspon Positif, Pegadaian jadi Mitra Solutif
Iklan
Iklan