Jika dilikuidasi merger bersama PDAM harus ada peraturan daerah yang melikuidasinya dengan pembentukkan tim likuidator yang kemudian bertahap sesuai prosesnya.
BANJARMASIN, KP – Komitmen Pemko dalam mempertahankan Perusahaan Daerah Pengelolaan Air limbah (PD PAL), akan terus diupayakan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Hal ini juga dikarenakan investasi lingkungan dalam jangka panjang.
Hal itu disampaikan langsung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina bahwa PD PAL memiliki fungsi dan manfaat yang sama dengan PDAM dalam pelayanan dasar terhadap masyarakat.
Namun, lanjutnya, saat ini PAL memiliki dua pilihan yakni menjadi Perumda maupun likuidasi atau merger bersama PDAM.
Jika dilikuidasi merger bersama PDAM harus ada peraturan daerah yang melikuidasinya dengan pembentukkan tim likuidator yang kemudian bertahap sesuai prosesnya. “Pemko tetap komitmen mempertahankan PD PAL,’’ ucapnya, belum lama ini.
Ibnu kembali menegaskan bahwa air minum dan sanitasi merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan daerah, sehingga Pemko Banjarmasin berkomitmen mempertahankan perusahaan tersebut.
Meski, dikatakannya lagi, ada konsekwensi yang harus dihadapi seperti ada efisiensi besar besaran, rasionalisasi pegawai dan menghilangkan biaya biaya tidak penting.
“Kemudian dari Badan pengawas PD PAL menyampaikan bahwa dalam dua tahun kedepan masih bisa dipertahankan,’’ terangnya.
Sementara, jelasnya lagi, jika dirubah statusnya menjadi Perumda maka perusahaan air limbah yang merupakan satu satunya di Indonesia harus mendapatkan suntikan penyertaan modal yang merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan PD PAL.
“Dan kami sepakat hal itu sebenarnya,’’ imbuhnya. Namun sebelumnya, tambahnya, dari hal tersebut ingin dilihat dari bisnis plan diversifikasi usaha yang tak hanya berkutat mengambil tarif pada 7000 pelanggan PD PAL yang berasal dari MBR merupakan tugas utama sosial PD PAL.
Tetapi juga, diharapkan bisa membangun jaringan terhadap kawasan niaga, maupun perkantoran agar bisa mendapatkan fungsi profitnya.
Sedangkan Direktur PD PAL Kota Banjarmasin H Rahmatullah mengatakan, dengan kondisi perusahaan milik Pemko yang terus merugi tentu saja diharapkan bisa bertahan. “Terus terang memang sampai sekarang belum ada kuncuran dana atau penyertaan modal segar tetapi kalau aset dari pusat ada,’’ katanya.
Karena itulah, ujarnya, tahun 2020 ini ditargetkan ada penambahan sambungan rumah lagi, meskipun untuk melakukan investasi sangat berat karena memang kondisi PD PAL di ujung tanduk dan pemilik tetap mempertahankan. (vin/K-5)