
Amuntai, KP – Kondisi banjir akibat tingginya curah hujan dan debit sungai Tabalong dan Balangan yang mengintari di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Senin 10/2, semakin meluas yang mengakibatkan akses jalan tergenang air.
Berdasarkan pantauan, ruas jalan perkotaan jalan Ahmad Yani, Basuki Rahmat, yang banyak perkantoran tergenang air kurang lebih setinggi lutut orang dewasa. Warga terpaksa harus berhati-hati karena genanang air cukup dalam.
Tidak hanya akses jalan yang tergenang, akan tetapi pemukiman penduduk sebagian besar sudah tergenang air dengan ketinggian bervariasi sekitar sebatas kaki.
Akses Jalan tembus Paliwara sejak siang hingga sore Nampak lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan karena genangan air yang cukup dalam di wilayah tersebut. Pertokoan yang dan warung yang ada di wilayah tersebut terpkasa tutup.
Belum surutnya kondisi air tersebut, Disdik menghimau melalui surat edaran kepada sekolah yang berada dibawah naungannya untuk sementara proses belajar mengajar ditiadakan karena akses jalan ke sekolah serta beberapa sekolah yang tergenang air.
Libur sementara siswa Sekolah Dasar, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) guna menghindari berbahaya terhadap anak serta akses jalan ke sekolah yang terrendam.
Kepala Disdik HSU, Drs Rahmat, mengatakan melalui surat edaran libur selama dua hari sejak tanggal 10 dan 11 dan akan diperpanjang jika kondisi air belum juga surut, “ tadi kita sudah lakukan pantauan ke sekolah-sekolah dengan pertimbangan menghindari bahaya banjir”, terang Rahmat.
Kendati siswanya libur, guru tetap masuk sambil membenahi dan membersihkan beberapa peralatan sekolah yang terendam dari genangan air. Ramhat menambahkan, meskipun libur guru tetap akan memberikan tugas pelajaran di rumah kepada siswa agar kegiatan belajar tetap berjalan.
Kadisdik berharap, sehari kedapan air sungai cepat surut sehingga kegiatan proses belajar mengajar tetap berjalan normal seperti biasa. (nov/K-6)