BANJARMASIN, KP – Setelah terbentuk Satgas Anti Mafia Bola di Pusat, di daerah pun muncul Satgaswil Anti Mafia Bola.
Satgaswil (Satuan Tugas Wilayah) inipun untuk jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel), mantapkan koordinasi, Jumat (21/2) sore.
Pertemuan berlangsung di ruang rapat Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Kalsel.
Untuk Satgaswil Kalsel, Diketuai Direktur Reskrimum, Kombes Pol Sugeng Riyadi.
Dan pada pemantapan anti mafia bola jilid/tahap III, disertakan hadir perwakilan dari PS Barito Putra, Rudy D Siswantoro, Ketua Harian, Assosiasi Provinsi (Aspprov PSSI Kalsel) Drs H Djumadri Masrun, dari pihak TNI dan instansi terkait lainnya.
Berbagai arahan, masukan, mengatasi permasalahan hingga pengawasan saat maupun sebelum pertandingan dibicakan pada pertemuan itu.
Satgas itu untuk memonitor even sepak bola musim kompetisi 2020-2021.
Diketahui sejak Tahun 2019 dan sekarang adapun maksud dan tujuan dari dibentuknya Satgas ini adalah menjaga ‘kesucian’ dalam pertandingan.
Itu semua arahan bapak presiden kepada Kapolri untuk membantu mensukseskan kompetisi sepakbola nasional yang berprestasi.
Kemudian Kapolri menindaklanjuti dengan membentuk Satgas Anti Mafia Bola.
Disamping itu juga dalam rangka pencapaian persepakbolaan nasional menuju ke kancah dunia lebih dikenal.
Perwakilan klub Barito Putra, Rudy D Siswantoro, ketika ditanya wartawan mengatakan, dengan adanya Satgas ini sangat mengapresiasi karena punya pengalaman terhadap apa dihadapi itu.
“Harapan kita, sebagai masyarakat sebagai pengelola bola berkeinginan bisa ke pentas dunia.
Perlunya kita bermain dengan adanya pengawasan.
Barito Putra saat ini berlaga di Liga 1 sangat mengapresiasi dan atas dilakukan Satgas Anti Mafia Bola Wilayah kalel,’ ujarnya.
Tentunya sangat membantu dalam perbandingan, yang bisa sportif dan tidak ada lagi permainan-permainan di belakang atau di bawah meja,” ujarnya,
Sedangkan Kombes Pol Sugeng Riyadi mengatakan, kaitan Satgaswil, maka pertama pihaknya berkoordiasi dengan PSSI, para Manajer, TNI dan masyarakat terkait.
“Mari sama-sama kita untuk mengawasi kompetisi ini sehingga tercipta kompetisi yang bersih.
Sehingga nanti outputnya itu diharapkan itu prestasi,” ujar Kombes Pol Sugeng.
Dikatakan, Satgaswil Kalsel memang menindaklanjuti perintrah Mabes Polri yang dibentuk tingkat Polda .
Tujuannya membantu PSSI menciptakan fair play di pertandingan sepak bola.
Sehingga sepakbola menjadi harapan masyarakat menjadi lebih berprestasi dan menjadi lebih baik lagi.
Menurutnya, untuk mengilangkan permainan sepak bola tak sehat, butuh kerja sama antara penegak hukum dengan peran aktif seluruh elemen masyarakat dan Aspprov PSSI Kalsel selaku penyelenggara.
“Ya untuk bersama-sama memberantas kecurangan-kecurangan yang mungkin nantinya akan muncul,” ucapnya.
Hal sama diungkapkan Aspprov PSSI Kalsel), Drs H Djumadri Masrun, sangat pengapresiasi dengan Satgas ini.
“Kami ingin sepak bola Indonesia bagus, tanpa ada pengaturan skor,” ujarnya.
Ia sebut menjadi sasaran dari Satgas, pertama terkait dengan pertandingan sepak bola yang menjadi belum berjalan.
‘Kan, yang dihindari pertandingan, yang disetting itu.
Malah dulu yang menang kalah sudah tahu hingga skornya, inilah perlu diawasi,” ungkapnya. (K-2)