Palangka Raya, KP – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, dorong dan beri motivasi pendamping desa baik tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa percepat kemajuan desa.
Dorongan itu ia sampaikan saat sejumlah Pendamping Desa diterima di Istana Isen Mulang, Rabu (26/2) malam untuk menemuinya, sekaligus mendengar aspirasi serta kendala yang dihadapi dalam percepatan pembangunan desa.
Satu per satu perwakilan perwakilan 13 Kabupaten se Kalteng diminta maju ke depan menjelaskan apa yang dicapai, kendala dan masalah yang menghambat kemajuan desa.
Pasalnya Gubernur yakin dengan adanya kucuran Dana Desa milyaran rupiah per desa, akan mampu menumbuh kembangkan perekonomian dan status desa dari tertinggal menjadi berkembang, maju dan mandiri.
Pada silaturahmi yang dihadiri Plt.Kepala Badan Pemberdayaan dan Pembangunan Masyarakat Desa Rojikinor itu, umumnya yang dihadapi Pendamping Desa, masalah minimnya kemampuan sumber daya manusis (SDM) aparatur desa. Sehingga perlu dilatih dalam mengelola anggaran.
Disamping itu, masalah minimnya sarana dan prasarana pedesaan seperti pasilitas kesehatan, pendidikan menjadi lambannya kemajuan desa, dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Secara khusus minimnya tenaga Pendamping Lokal Desa (PLD), sebab satu PLD harus membina 3-4 desa. Padahal disisi lain jarak antar desa di Kalteng sangat jauh, dengan kondisi jalan yang tak nyaman.
Menyikapi hal itu, menurut Gubernur suatu tantangan tersendiri bagi Pendamping Desa. Gubernur berharap ada usulan dari pendamping desa membantu sentra produksi agar BumDes bisa berjalan.
Bahkan Gubernur berencana mendorong tiap desa ada pasar “hamalem” bergiliran per desa. Tujuannya agar melalui pasar desa malam hari ada pergerakan ekonomi rakyat, dan desa ramai. (drt/K-10)