Banjarmasin, KP – Sejumlah 10 pemuda perwakilan jemaah kubah Habib Hamid bin Abbas Bahasyim, atau yang dikenal Habib Basirih melakukan longmacrh. Mereka menempuh jarak sejauh 40 kilometer dengan berjalan kaki dari Banjarmasin menuju Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (26/2/2020).
Perjalanan ini bertemakan “Longmacrh 40 Kilometer Perjalanan Cinta Para Pecinta”. Tujuan tak lain untuk menghadiri acara Haul K.H. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul ke – 15 yang digelar pada 29 Februari – 1 Maret 2020.
Perjalanan ini dipimpin langsung Habib Faturrachman Bahasim, buyut dari Habib Basirih. Mereka berangkat dari Kubah Basirih, dan singgah ke Balai Kota Banjarmasin untuk kemudian dilepas Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.
Habib Faturrachman Bahasim mengatakan, longmacrh ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Dia mengungkapkan bahwa, selain untuk melaksanakan syi’ar selama di perjalanan menuju Haul Abah Guru Sekumpul, longmacrh tersebut juga dalam rangka menyambut bulan Rajab yang penuh keberkahan.
Mengingat, di bulan tersebut juga terjadi peristiwa isra mi’raj yang dialami Nabi Muhammad SAW. “Ini merupakan longmacrh 40 kilometer perjalanan cinta para pecinta. Juga menyambut bulan Rajab, karena bulan ini terjadi Isra Mi’raj,” ucapnya di sela pelepasan.
Sebelum mengikuti longmacrh, para pemuda ini sudah melalui tahapan tes kesehatan, dan pengecekan fisik untuk agar tak ada kendala saat melakukan perjalanan. Jika tak ada aral, diperkirakan para jemaah Kubah Habib Basirih ini akan tiba di Sekumpul pada Rabu malam.
Adapun Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, memberikan apresiasi dan mengaku bangga dengan keberangkatan para jemaah ini. Sebab sepengetahuan Ibnu, di Haul ke – 15 kali ini
mereka merupakan jemaah pertama asal Banjarmasin yang berangkat dengan berjalan kaki.
“Belum ada dari Banjarmasin. Karena sudah banyak yang jalan kaki dari daerah lain. Saya atas nama Pemko Banjarmasin merasa bersyukur bangga, dan haru,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ibnu berharap agar para jemaah untuk berhati-hati dan berharap terhindar dari marabahaya saat di perjalanan. “Mudahan hajad dikabulkan Allah, perjalanan lancar, setiap persinggahan menyapa warga dan jamaah. Kalau di banjarmasin ada trotoar, silakan gunakan,” tukasnya.(vin/KPO-1)
