Kandangan, KP – Pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini (PAUD) se Kabupaten HSS, diberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat) berjenjang tingkat dasar, Senin (17/2/2020) di Gedung Kesenian, HSS.
Diklat diikuti sebanyak 100 orang, terdiri pengajar dan tenaga kependidikan TK, Kelompok Bermain, TPA, dan Satuan PAUD sejenis.
Diklat oleh Pemkab HSS melalui Dinas Pendidikan (Disdik) tersebut, dilaksanakan sejak 17 sampai 22 Februari 2020.
Bupati HSS Achmad Fikry menuturkan, usia emas penting bagi anak. Sehingga, anak perlu diberikan ruang untuk berkreatifitas.
Pola berpikir seorang pendidik imbaunya, harus memberikan kebebasan pada anak, di saat usia dini ini untuk berkreatifitas.
“Mungkin kalimat jangan ini, jangan itu bisa dikurangi, itu sangat menggangu kretaifitas anak,” pesannya.
Zaman sekarang ucapnya, anak-anak sudah menggunakan media sosial. Sehingga interaksi sesama anak mulai berkurang, karena masing masing asyik dengan perangkat gadgetnya.
Untuk itu pesannya, peran para tenaga pendidik di PAUD harus bisa meminimalkan anak-anak, pada penggunaan gadget itu.
“Mungkin ibu-ibu para pendidik PAUD, bisa berinteraksi dengan para orang tua untuk sama-sama membatasi, mengurangi pengaruh kemajuan teknologi ini agar anak kita tidak terjebak terhadap pengaruh negatif kemajuan teknologi ini,” ucapnya.
Ketua TP PKK HSS, yang juga merupakan Bunda PAUD, Isnaniah Achmad Fikry berujar, usia dini merupakan ‘usia emas’ bagi seseorang.
Ia melanjutkan, jika seseorang pada usia dini mendapatkan pendidikan yang tepat, bagi pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani, maka akan memperoleh kesiapan belajar yang baik.
“Hal itu merupakan salah satu kunci utama bagi keberhasilan belajar pada jenjang berikutnya,” ucapnya.
Isnaniah mengatakan, keberadaan PAUD di tiap desa sangat penting. Hal itu terangnya, guna memastikan seluruh anak di HSS mendapatkan layanan pendidikan yang layak pada saat usia emas mereka.
Disamping itu jelasnya, peran pengurus dan pendidik juga tidak bisa dikesampingkan. Kemampuan pendidik dalam menyesuaikan diri dengan anak-anak, juga sangat diperlukan.
“Sehingga anak benar-benar merasa aman dan nyaman, ketika mereka berada di luar pengawasan orang tua,” pungkasnya. (tor/K-6)