Banjarmasin, KP – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menginginkan semua program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun belakangan ini berjalan dengan baik, dan dapat dilihat melalui indikator mikro dan makro pembangunan.
Dengan begitu, lanjutnya, hal tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran apakah telah memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya warga Kota Banjarmasin.
Terlebih, lanjutnya, saat ini Presiden RI Joko Widodo juga telah menggaung-gaungkan tentang Omnibus Low (penggabungan beberapa regulasi) terkait lapangan kerja. “Jadi saya kira hal ini berkesinambungan dengan program Pemerintah Kota Banjarmasin yang disingkat dengan Banjarmasin BAIMAN. Slogan Banjarmasin BAIMAN itu betul-betul merupakan perwujudan dari tiga visi besar dalam rangka program pembangunan Kota Banjarmasin menuju kota yang Barasih wan Nyaman,’’ ujarnya, saat meberikan arahannya dalam kegiatan Forum
Konsultasi Publik Terkait dengan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2021, Selasa (4/2/2020).
Lebihlanjut dikatakannya, tahun 2020 ini merupakan tahun terakhir RPJMD lima tahun. Untuk itu, iapun berharap, seluruh rangkaian program telah menjadi satu kesatuan perencanaan terpadu dan terintegrasi dengan dalam aplikasi E-Musrenbang. “Sehingga tidak ada satupun usulan masyarakat yang tidak terakomodir. Walaupun kami sadar betul bahwa tahun ini kita baru tembus angka Rp2 triliun untuk APBD, dan usulan dari masyarakat lebih dari lima atau enam triliun, sehingga kita perlu prioritaskan dan nanti coba kita pilah-pilah melalui Musrenbang, sehingga betul betul disepakati dan bisa dibiayai berdasarkan APBD Kota Banjarmasin,’’ katanya.
Harapan lain yang disampaikannya dalam kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, yang diikuti Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, seluruh kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, tokoh masyarakat, akademisi, dan LSM itu, agar seluruh SKPD lingkup Pemko Banjarmasin bersinergi dengan instansi vertikal yang ada di kota berjuluk seribu sungai.
Hal lain yang dikatakannya dalam kesempatan tersebut tentang keinginannya mendapat masukan dari semua pihak sehingga dapat memberikan masukan dalam penyempurnaan rancangan awal untuk RKPD tahun 2021 tersebut. “Dengan mekanisme, nanti yang akan kita bahas dengan DPRD anggaran berbasis kinerja dari input-proses-out come-benefit itu betul-betul bisa selaras, setiap rupiah yang kita anggarkan yang kita alokasikan, betul-betul memberikan dampak bagi perkembangan indikator kesejahteraan,’’ katanya. (vin/K-5)
