Pungli secara nyata merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu harus diberantas melalui upaya sapu bersih.
PALANGKA RAYA, KP — Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan, praktek pungutan liar (pungli) mampu menurunkan wibawa Pemerintah, karerna itu praktek pungli harus dihapus.
Gubernur Kalteng menegaskan hal itu dalam sambutan tertulis dibacakan Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, saat membuka Rapat Kerja UPP Saber Pungli Kalteng, di Palangka Raya, Rabu (19/2).
Raker UPP Saber Pungli bertujuan memperkuat progran kerja tahun 2020, dan mengevaluasi kinerja selama ini.
Dikatakan pungli secara nyata merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu harus sihapus melalui upaya sapu bersih.
Disisi lain, praktek pungli bagi masyarakat sangat dirugikan, baik moril maupun material. Bahkan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, serta turunkan wibawa Perintah, tegas Gubernur.
Diharapkan melalui Rapat Kerja Tim Saber Pungli itu, kinerja UPP Saber Pungli kian mampu menghasilkan sasaran yang ingin dicapai melalui program yang telah disusun.
Ditekankan upaya sapu bersih praktek pungli melalui berbagai langkah dan cara, terutama melalui pencegahan, dan sosialisasi kepada masyarakat maupun Aparatur Dipil Negara (ASN) yang bertugas melayani, maupun pengawasan.
Lakukan pencegahan dan pendekatan persuasif, melalui sosialiasi agar praktek pungli tidak terjadi. Sebab bila terjadi, tim saber akan menindak oknum dan maayarakat yang teibat, imbuhnya.
Diakui beberapa layanan yang rawan pungli dan sangat meresahkan pernah terjadi seperti saat penerimaan sisw baru, maupub unit layanan lainnya. (drt/K-10)