Kandangan, KP – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Achmad Fikry menerima kunjungan tim surveyor dari PT Pertamina Persero, Selasa (3/3/2020) di ruang kerja nya.
Kunjungan itu, dalam rangka audiensi pemaparan sekaligus meminta dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, tentang rencana survei awal potensi minyak bumi yang ada di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, yang diperkirakan aliran bawahnya juga sampai ke wilayah HSS.
Bupati HSS Achmad Fikry, menyambut baik kedatangan tim itu. Jika tujuannya mengetahui kemungkinan kandungan minyak bumi di HSS ucapnya, sebagai pemerintah daerah tentu sangat mendukung sekali.
Selain itu, ia berharap proses dan aktifitasnya tidak mengganggu warga sekitar.
Yang terpenting pesannya, rencana ini harus disosialisasikan dengan baik kepada warga terlebih dahulu, terutama jika ada pemilik lahannya.
“Hal ini sangat penting, agar tidak terjadi kesalahpahaman masyarakat, bahwa hal itu sifatnya hanya survei penjajakan lapangan,” ujarnya.
Asisten Manajer Operasional, Ramses selaku pimpinan tim survey Pertamina menjelaskan, hal itu hanyalah operasi kecil yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan kandungan minyak, dalam tanah.
Serta tambahnya, bukan eksplorasi sebagaimana pengeboran minyak. Melainkan, hanya pemasangan alat deteksi getaran. Hasil survei itu, akan menentukan langkah selanjutnya.
“Kami tidak bisa memastikan apa kandungan yang ada di dalam tanah, sebelum melakukan operasi pendahuluan ini, untuk itulah diperlukan adanya survey awal terlebih dahulu. Dan alat yang kami pasang nanti hanya bersifat sementara, apabila operasi telah selesai akan kami ambil kembali,” paparnya.
Dibeberkannya lagi, ada 7 kabupaten yang diperkirakan ada kandungan minyak bumi. Semuanya rata-rata di daerah rawa. Yakni di Kalsel Kabupaten Barito Kuala, HSU, Tapin dan HSS sendiri serta 3 kabupaten lainnya di provinsi Kalteng.
Adapun yang masuk wilayah HSS ungkapnya, yakni beberapa titik yang ada di Kecamatan Daha Barat, Daha Utara dan Daha Selatan.
Sosialisasi kepada masyarakat ungkapnya, akan dilakukan pada Maret ini, sementara untuk operasional sendiri kemungkinan baru akan dimulai 2 bulan mendatang. (tor/K-6)