Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Harga ‘Simerah dan Siputih’ Melambung Lagi

×

Harga ‘Simerah dan Siputih’ Melambung Lagi

Sebarkan artikel ini
12 4klm 12
BAWANG NAIK LAGI - Dalam 1 pekanan ini harga bawang merah dan putih kembali melambung disejumlah pasar tradisional Banjarmasin kondisi ini tentunya dikeluhakan para pembeli dan penjual bawang itu sendiri. (KP/Hifni)

Harga bawang merah saat ini lebih mahal jika dibanding beberapa waktu lalu yang sangat normal sekarang bawang merah dijualnya sekitar Rp28 ribu naik menjadi Rp30 ribu naik lagi menjadi Rp36 ribu per kilonya dari harga normalnya hanya Rp17 sampai Rp20 ribu per kilonya

BANJARMASIN, KP – Maraknya Covid 19 bulan ini setelah harga telur ayam ras, bebek dan ayam kiloan bergerak naik kini giliran bawang merah dan putih yang melambung tinggi diakibatkan pasokan yang mulai terkendala.

Baca Koran

Dari penjelasan sejumlah penjual, naiknya harga bawang merah dan putih selalu terjadi setiap memasuki awal tahun karena dibulan-bulan ini permintaan bawang sangat tinggi.

Hindun penjual bawang merah dan putih dikawasan Pasar Teluk Dalam, Senin (23/3), mengatakan, dalam 1 pekan ini harga bawang merah kembali melambung harga jualnya dibanding pekan sebelumnya, naiknya harga bumbu dapur ini karena pasokan yang mulai terganggu dari sentra penghasil utama seperti Pulau Jawa dan Sulawesi.

Selain pasokan yang tersendat, menurut Hindun juga adanya kondisi ada yang gagal panen dibeberapa sentra penghasil juga semakin maraknya Covid 19 adanya himbauan agar tidak keluar rumah.

Harga bawang merah saat ini lebih mahal jika dibanding beberapa waktu lalu yang sangat normal sekarang bawang merah dijualnya sekitar Rp28 ribu naik menjadi Rp30 ribu naik lagi menjadi Rp36 ribu per kilonya dari harga normalnya hanya Rp17 sampai Rp20 ribu per kilonya sedangkan yang sudah dikupas mahal lagi menjadi Rp35 ribu per kilonya.

“ Kami sebagai pedagang juga cukup direpotkan dengan harga bawang turun naik seperti ini terutama harga bawang merah karena permintaannya masih cukup tinggi dan kami dikeluhkan para ibu rumah tangga harga bawang kembali naik dikira kami para pedagang memainkan harga jualnya padahal pedagang hanya mengikuti mekanisme pasar saja,” jelas ibu satu anak ini.

“Naiknya harga bawang merah ini karena pasokan yang mulai terganggu baik dari Pulau Jawa, Sulawesi dan NTB sebagai sentra penghasil utama sedangkan bawang putih impor dari negara Cina sehingga harganya masih bertahan tinggi, namun ketika dijelaskan kepada pembeli mereka tidak mau mengerti, mereka maunya harga bawang stabil terus, ” ungkap Syaipul pedagang bawang Pasar Lama lainnya.

Naiknya harga bawang merah ini cukup mengganggu penjualan karena ibu rumah tangga membelinya hanya secukupnya saja lagi jarang ada yang membeli 1/2 atau 1 kiloan termasuk para pedagang makanan siap saji paling banyak membeli 1 kiloan yang biasanya mencapai 2 kilo gram hingga 3 kilo lebih setiap harinya.

Dalam satu karung bawang merah isi 50 kiloan dijual hingga Rp1,3 juta lebih padahal sebelumnya hanya dijual Rp800,000- per karungnya.

Untuk bawang putih dari luar ini dijual sekitar Rp42 ribu karena di Cina masih maraknya Virus Corona sebenarnya ada bawang putih lokal harganya lebih miring yakni bawang putih lokal namun bentuknya kecil-kecil sehingga tidak disukai warga perkotaan. (hif/K-1)

Baca Juga :  Tiga Produk Emas Alami Kenaikan, Ada Tembus ke Rp2,024 Juta/Gram
Iklan
Iklan