khusus Kota Palangka Raya, selain ayam ras yang memberi andil 0,1811 poin, bawang putih dengan andil 0,1196 poin, ikan gabus juga naik dengan andil 0,0973 poin.
PALANGKA RAYA, KP — Meski bulan ramadhan masih sebulan lagi, namun kenaikan harga sembako mulai bergerak, seperti harga ayam ras (pedaging) kini mencapai Rp 45.000 hingga Rp 48.000 per kg.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng Yomib Tofri kepada pers dalam realise bulanannya, Senin (2/3/2020) menjelaskan baik Kota Palangka Raya maupun Sampit bukan Pebuari 2020 sama mengalami inflasi karena naiknya harga ayam pedaging.
Dijelaskan inflasi di Kota Palangka Raya pada bulan mencapai 0,63 persen dan Kota Sampit 0,55 persen. Padahal inflasi bulan Januari hanya 0,06 persen. Diikuti inflasi tahun kalender 0,65 perseb dan tahun ke tahun 2019-2020 2,34 persen, lebih rendah dari nasional.
Andil inflasi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau di Palangka Raya 2,08 persen, pemeliharaan rutin rumah tangga dan peralatan 0,43 persen
Di Kota Sampit andil inflasi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau mencapai 1,23 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,72 persen, transportasi 0,32 persen
Secara khusus Kota Palangka Raya, diungkapkan selain ayam ras yang memberi andil 0,1811 poin, bawang putih dengan andil 0,1196 poin, ikan gabus juga naik dengan andil 0,0973 poin.
Untuk Sampit andil inflasi atau yang naik antara lain bawang putih dengan andil 0,1308 poin, ayam ras 0,769 poin. Berikutnya kretek pilter 0,0526 poin, bawang merah 0,0392 poin.
Meski ada kenaikan, namun sejumlah komoditi ada yang mengalami deflasi (turun) harga, untuk Palangka Raya seperti bensin turun dengan andil -0,0324 poin, udang basah -0,0282 poin, televisi berwarna -0,0227 poin.
Pada kegiatan yang dihadiri sejumlah instansi itu, Kepala BPS didampingi Kepala Bidang Statistik lainnya juga menjelaskan terkait eksport-import, hunian hotel, angkutan udara lain statistik lainnya.(drt/K-10)