Banjarmasin, KP – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) sudah menganggarkan alokasi penanganan penyebaran Covid-19 sebesar Rp 10 Miliar (M) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel.
“Pemprov sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk penanganan penyebaran covid-19,” kata Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin kepada wartawan, Kamis (26/3.
Bahkan anggaran ini sudah didistribusikan kepada Tim Gugus Tugas agar bisa melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kalsel.
“Kita apresiasi langkah Pemprov Kalsel yang menyisihkan anggaran untuk penanganan Covid-19,” tambah Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin.
Hal ini terungkap pada rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalsel yang dilakukan melalui video teleconference yang dipimpin Ketua DPRD Kalsel, Supian HK dan dihadiri Sekdaprov Kalsel, H Abdul Haris Makkie.
Bang Dhin mengungkapkan, sebenarnya Tim Gugus Tugas sudah menyusun anggaran sekitar Rp100 miliar untuk penanganan penyebaran covid-19 di wilayah Kalsel.
“Kita minta agar anggaran yang ada diprioritaskan untuk hal-hal yang urgen dalam penanganan covid-19,” tegas politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Kemudian, juga kebijakan untuk mengalihkan anggaran yang kurang prioritas di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk penanganan penyebaran covid-19.
“Jadi anggaran yang kurang prioritas di SKPD bisa dialihkan untuk penanganan covid-19, karena ini merupakan hal yan urgen dan menyangkut kepentingan orang banyak,” ungkap Bang Dhin.
Lebih lanjut Bang Dhin menghimbau agar masyarakat mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak keluar rumah selama masa tanggap darurat, agar dapat memutus rantai penyebaran covid-19.
“Masyarakat dihimbau untuk mengikuti anjuran untuk diam di rumah,” ujarnya.
Selain itu, juga menggunakan masker jika harus ke luar rumah dan menjaga kebersihan diri dan lingkungannya, termasuk penggunaan handsanitizer dan penyemprotan disinfektan. (lyn/K-2)
