Iklan
Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

PDAM Bagikan Disinfektan Gratis Lewat Kecamatan

×

PDAM Bagikan Disinfektan Gratis Lewat Kecamatan

Sebarkan artikel ini
RAPAT TERBATAS- Rapat terbatas antara PDAM Bandarmasin dan Dinkes Banjarmasin untuk membagikan Disinfektan gratis yang disepakati lewat Kecamatan. (KP/Istimewa)

Banjarmasin, KP – PDAM Bandarmasih turut andil untuk membantu pencegahan penyebaran Virus Corona Covid-19 di Kota Banjarmasin. Salah satunya dengan mendistribusikan cairan disinfektan secara gratis baik untuk keperluan masyarakat umum maupun pemerintah.

Nah rencananya, penyaluran ini dilakukan terhitung sejak Senin 30 Maret, besok. Yang disumbangkan pun tak tanggung-tanggung, sebanyak 30 kubik cairan disinfektan akan dibagikan secara cuma-cuma.

Android

Namun, terkait teknis penyalurannya ada sedikit terjadi perubahan. Jika sebelumnya cairan ini diambil di kantor Dinas Kesehatan Banjarmasin, Jalan Pramuka KM 6 dimulai pukul 09.00 WITA. Sesuai hasil rapat evaluasi antara pihak PDAM dan Dinkes pengambilan dipindah di lima kantor kecamatan.

“Kamrin rencananya semua diambil di Kantor Dinkes, mulai besok Senin jam 9 akan dibuka tatacara dan pusat pengambilannya,” ujar Wahid, Minggu (29/03/2020).

Adapun Ketua Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Virus Corona Banjarmasin Machli Riyadi menjelaskan, bahwa setiap Tim Gugus di tingkat kelurahan dipersiapkan untuk mengambil di cairan disinfektan di kecamatannya masing-masing.

“Kita akan mendistribusikan cairan disinfektan ke setiap kecamatan. Kami mengharapkan masing-masing Gugus di tingkat kelurahan mengambil di kecamatan masing-masing,” ujarnya yang juga menjabat sebagai Kepala Dinkes Banjarmasin.

Sebelumnya, diberitakan bahwa pengambilan cairan disinfektan tersebut bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama bagi masyarakat yang memerlukan bisa mengambilnya dengan membawa jerigen.

“Pengambil am ada dua cara dengan jerigen, kami minta untuk tak diambil secara peribadi tapi perwakilan RT. Untuk disemprotkan di wilayah masing-masing,” imbuhnya.

Dan cara pengambilan yang kedua dengan menggunakan mobil tangki yang tentunya sudah berkoordinasi dengan Dikes. “Mobil tangki dari gugus tugas misalnya, kita persilakan juga tapi tetap berkoordinasi dengan Dinkes,” ujarnya.

Wahid juga menanggapi terkait banyaknya permintaan masyarakat, ia pun mengatakan bahwa tak mungkin bisa mengelontorkan semua kuota yang dimiliki PDAM. Pasalnya, jika itu dilakukan maka akan berimbas terhadap proses produksi dan kualitas air.

“Mengapa nggak dikeluarkan semuanya karena tugas PDAM yang utama membuat air bersih, sebab jika di distribusikan semua akan berdampak terhadap dengan kualitas air nantinya,” tukasnya. (sah/K-5)

Iklan
Iklan