
Kotabaru, KP – Ketua gugus pencegahan VOVID 19 Kabupaten Kotabaru, H. Said Akhmad Assegaf, menyampaikan Ahir pekan tadi bahwa “Pemkab Kotabaru menyediakan dana pencegahan Corona/covid- 19, sebesar 8 milyar rupiah,’’ ujarnya.
“Dana 8 milyar ini”, lanjutnya, berasal dari revisi Dana APBD siap bencana sebesar 2 Milyar, revisi Dana DAK sebesar 5 Milyar, dan Dana pergeseran sebesar 1 milyar.
Revisi dilakukan sesuai dengan Kepres untuk penanganan covid 19. Kesediaan anggaran tersebut diperuntukkan sebagai dana penyediaan alat-alat dalam mengantisipasi covid 19, seperti alat pengetes suhu panas badan, masker hand sanitizer, dan lainnya” ujar Ketua gugus penanggulangan covid-19 Kotabaru, yang juga sebagai sekretaris daerah Kabupaten Kotabaru.
Disampaikan oleh H. Said Akhmad bahwa sejauh ini tindakan yang dilakukan adalah penyemprotan disinfektan pada tempat tempat rawan, seperti pintu pintu masuk ke Kotabaru, Bandara, Pelabuhan. Serta lakukan pengecekan suhu badan kepada masyarakat dari luar Kotabaru.
Ia menyampaikan bahwa, rencana rusunawa yang ada di wilayah kota kabupaten Kotabaru akan dijadikan penampungan, isolasi, bagi yang terdampak virus, ahirnya tidak jadi, karena ada penolakan dari warga sekitar, sehingga, Guest House Hutan Meranti menjadi alternatif penampungan.
“Ini semua kita lakukan guna mencegah dan memutus penyebaran Covid 19, lebih baik mencegah dari pada mengobati,” kata Sekda Said.
Tidak disebut oleh Sekda, apakah kemungkinan Pemerintah kabupaten Kotabaru akan melakukan lock down atau tidak.
Sementara di edarkan penyampaian oleh Kadiskes (PLT), H Ernawati melalui grup WA bahwa, Kondisi Situasi Covid-19 Kab. Kotabaru per Tgl 28-3-2020, Pukul 10.00 Waktu Indonesia tengah. Jumlah total semua ODP, 126 orang. 125 tercatat sebagai odp lama, dan 1 yang baru. Sementara Jumlah ODP yang selesai Dalam Pemantauan, sebanyak 26 Org. Yang 100 lagi belum. (and/K-6)