Palangka Raya, KP – Ditengah ketakutan bahaya penyebaran covid-19, warga Kalteng yang mau bepergian ke berbagai daerah melalui trans nasional Palangka Raya-Bukit Rawi dihadang banjir.
Hasil pemantauan KP, Kamis (26/03/2020) siang, ruas jalan tersebut sulit dilewati, hingga harus antri panjang sampai dua jam. Sebab harus dipandu aparat perhubungan, dan pihak berwajib lainnya.
Pasalnya selain dalam setinggi lutut, bahkan pinggang, juga ada banyak lobang berbahaya dan dalam serta arus air cukup deras. Sehingga pengendera harus hati-hati.
Selama satu bulan terakhir, kawasan dekat Desa Danau Lais, dan tahun lalu telah dibangun jembatan file slab (layang) telah dua kali mengalami banjir. Banjir pertama tahun ini telah banyak merusak badan jalan.
Ruas badan jalan arah Kabupatrn Gunung Mas, Murung Raya, Kapuas bagian hulu, Barito Utara, dan Barsel, Bartim itu menutut warga Bukit Rawi bernama Andot (34) cukup stategis dan banyak dilalalui kenderaan umum maupun perusahaan.
Disisi lain banyak warga Kalsel dari wilayah Hulu Sungai juga memanfaatkan ruas jalan ini untuk pulang kampung dari Palangka Raya maupun daerah sekitarnya.
Warga berharap Pemerintah secepatnya menyelesaikan pembanguan jembatan file slep yang telah ada. Pasalnya sampai saat ini spertinya terhenti, belum ada kelanjutannya.(drt/KP0-1)
