Penulis : Aqmarina Khalisa Rahman
Mahasiswa Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Apa itu pertumbuhan ekonomi?
Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan aktivitas ekonomi masyarakat yang dapat menimbulkan peningkatan jumlah produksi barang dan jasa ataupun peningkatan dari pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi ini dapat digunakan sebagai indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain bahwa pertumbuhan ekonomi dapat dilihat jika adanya peningkatan kondisi ekonomi suatu wilayah selama kurun waktu tertentu yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. Lalu, bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan saat ini?
Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel menyebutkan, pertumbuhan perekonomian Kalimantan Selatan pada tiga bulan terakhir di tahun 2019 tercatat 4,08 persen, sedangkan tiga bulan terakhir di tahun 2018 tercatat 5,78 persen. Itu artinya pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalsel sempat mengalami penurunan sekian persen. Padahal beberapa tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi di Kalsel selalu mengalami peningkatan hingga 2018.
Kesuksesan daerah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonominya, sedangkan kesuksesan pemerintah suatu daerah dapat dilihat dari kemampuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kalsel. Salah satu peran yang mendukungya itu sektor agribisnis melalui perkebunan karet dan kelapa sawitnya.
Lahan yang sangat luas merupakan potensi besar bagi masyarakat maupun pemerintah untuk lebih mengembangkan perkebunan karet dan kelapa sawit di daerah tersebut. Kondisi tanah dan cuaca di daerah Kalsel cocok untuk tanaman jenis ini, sehingga mempermudah dalam proses tumbuh kembang pohon karet dan kelapa sawit. Selain itu hasil dari perkebunan ini dapat di manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng dari kelapa sawit dan bahan baku pembuatan ban kendaraan dari panen karet.
Peran pemerintah dalam menghadapi fenomena tersebut yaitu bijaksana dalam memanfaatkan hasil yang melimpah dari perkebunan karet dan kelapa sawit, membagi hasil panen dengan mengutamakan kebutuhan dalam negeri dan sisanya dapat di ekspor untuk menambah cadangan devisa negara sekaligus memperbaiki ekonomi negara. Selain itu dengan adanya perluasan di sektor agribisnis dapat memperluas lapangan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran. Tidak menutup kemungkinan juga para investor asing tertarik dan menanamkan modalnya yang berdampak kepada pembangunan nasional. Memanfaatkan lahan sebaik dan seefektif mungkin guna tingkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selain sektor agri bisnis, sektor perikanan di bumi Lambung Mangkurat juga berpeluang untuk meningkatkan perekonomian daerah tersebut. Dengan luas wilayah keseluruhan mencapai 37.530 km2 yang di dominasi oleh hutan dan perairan, membuat Kalsel kaya akan hasil perikanannya. Hasil ikan laut maupun ikan air tawar dengan kualitas yang baik dan mutu terjamin terpenuhi di daerah tersebut.
Kepala Seksi Bina Mutu dan Diversifikasi Produk Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Saadah Mukadar, mengatakan, ikan, udang, dan rajungan dari Kalsel selama ini juga di kirim ke Jawa Timur. Dengan lebih membudidayakan ikan air tawar seperti ikan gabus atau hasil udang dapat membantu perekonomian Kalsel, jika pemerintah terus memperbanyak kerjasama untuk memenuhi pasokan ikan, antar daerah maupun antar pulau terutama pulau Jawa yang masih sangat minim terdapat hasil ikan air tawarnya.
Sektor terakhir yang dapat membantu meningkatkan perekonomian Kalsel yaitu sektor pariwisata. Seperti yang kita ketahui pariwisata di Kalsel beranekaragam, mulai dari pasar terapung yang menawarkan keunikan budaya berbelanja di atas air menggunakan sampan khas Kalsel, Loksado yang menampilkan keindahan alam di tengah masyarakat suku Dayak, Pulau Kembang yang dikenal sebagai kerajaan kera, perbukitan hijau, air terjun, pantai, goa, hingga wisata kreatif.
Tidak semua pariwisata di Kalsel terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan tak jarang masyarakat lokalpun masih tidak menyadari akan hal itu. Minimnya peran pemerintah serta masyarakat di sektor ini membuat pariwisata di Kalsel tidak begitu populer, selain itu beberapa tempat wisata masih belum mendapat izin dari pemerintah setempat, dan kurangnya promosi yang dilakukan untuk mengenalkan wisata-wisata di daerah tersebut.
Maka dari itu sektor pariwisata mempunyai pengaruh paling besar dalam pertumbuhan ekonomi Kalsel, jika di dalamnya terdapat peran pemerintah seperti, pemberian izin resmi. Selain itu pengelolaan pariwisata dengan cara yang benar juga berpengaruh dalam hal ini, artinya Pemerintah dan masyarakat membangun kerjasama untuk mengenalkan kekayaan alam mereka kepanggung lokal, nasional maupun internasional.
Ketiga sektor tadi dianggap masih belum maksimal baik dalam segi pengelolaan dan pengembangannya, karena pemerintah maupun masyarakat Kalimantan Selatan masih terpaku dengan sumber daya alam di sektor pertambangan seperti batu bara dan intan.
Tidak menutup kemungkinan peluang yang besar dari sektor agribisnis, perikanan hingga pariwisata membantu meningkatkan perekonomian Kalsel, menjadikan masyarakatnya lebih sejahtera lagi.