
Barabai, KP – Program kegiatan subuh keliling (suling) yang melibatkan kerjasama Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) dengan organisasi NU dan Muhammadiyah setempat sudah memasuki pekan yang ke 176 bertempat di Mesjid Ar-Rahim desa Patikalain Kecamatan Hantakan, Jumat (6/3/2020) lalu.
H Tamrin selaku pimpinan Suling Barabai kembali mengingatkan bahwa pesan utama suling adalah mengajak masyarakat untuk membiasakan sholat lima waktu berjamaah, membaca Al Quran, sholat tahajud dan dhuha.
“Kita galakkan juga semangat silaturahmi, infak sadaqah,” ujar salah satu tokoh Muhammadiyah Barabai ini.
Wakil Bupati HST Berry Nahdian Forqan dalam sambutannya merasa bersyukur bisa bersilaturrahmi dan shalat subuh berjamaah dengan warga setempat.
Berry berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersamaan dan selalu bersama sama memakmurkan masjid lebih lebih diwaktu shalat subuh dan beliau merasa senang karena banyak anak-anak juga ikut shalat shubuh berjamaah.
“Ciptakan selalu kerja sama baik dalam membangun banua, menjaga stabilitas keamanan, hendaknya setiap warga dapat menjaga kerukunan antar warga dan keharmonisan bersama pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah,” katanya.
Ustadz H Husnul Khair Pulungan dalam tausyiahnya mengatakan Ibadah merupakan salah satu kesempatan kita mengagungkan Allah dan menikmati Allah. Kesempatan dimana kita memuji Dia dan kita mendengarkan sabda-Nya.
Namun, celakanya banyak orang beribadah untuk kepentingan tertentu, misalnya sebagai aktualisasi diri, sebatas rutinitas, sebatas menghilangkan rasa sungkan dan sebagainya .
Dan beliau menambahkan cara nikmat syukur kepada allah dan syukur itu tidak hanya mengucapkan Alhamdulillah,” katanya ,
ada 3 hal nikmat syukur yang perlu beliau sampaikan yaitu syukur dengan hati berarti nikmat yang diberikan itu berasal dari Allah, syukur dengan lisan yaitu syukur yang diucapkan dengan alhamdulillah dan syukur dengan anggota tubuh yaitu memanfaatkan nikmat – nikmat yang diberikan Allah.
Sholat merupakan media komunikasi manusia dengan Allah SWT yaitu dimana umat Tuhan berkumpul bersama untuk berdoa, memuji dan menyembah Tuhan. Saat beribadah terjadi pertemuan antara Tuhan dengan umatNya: Tuhan berbicara kepada umatNya melalui pemberitaan firman yang disampaikan, sedangkan kita mendekat kepada Tuhan melalui doa dan pujian yang persembahan kepada-Nya. (adv/ary/K-6)