Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
BanjarmasinTRI BANJAR

Aktifitas Pasar Tradisional Sepi Pengunjung, 15 Pasar di Banjarmasin Buka Layanan Belanja Online

×

Aktifitas Pasar Tradisional Sepi Pengunjung, 15 Pasar di Banjarmasin Buka Layanan Belanja Online

Sebarkan artikel ini
IMG 20200410 WA0017

Banjarmasin, KP – Meski Pemko Banjarmasin belum menutup pasar tradisional, namun aktifitas pasar rakyat ini  dalam masa darurat penyebaran virus corona  (covid-19) tak luput  mengalami penurunan drastis

“Di tengah kekhawatiran merebaknya wabahnya pandemic covid-19 , meski pasar tradisonal  masih beraktifas namun mengalami penurunan sangat drastis.  Bahkan   kunjungan pembeli  turun mencapai angka 50 hingga 80 persen,” kata .Kepala Bidang Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Banjarmasin,  Ichrom M Tezar.

Baca Koran

Hal itu dikemukakan kepada {KP}  saat diresmikannya kantor cabang baru Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin, yang berlokasi di dekat kawasan pasar, tepatnya Jalan Niaga Utara Nomor : 20.

Menurutnya, guna mengatasi masalah  ini, Pemko Banjarmasin melalui Disprindag  sekitar seminggu lalu sudah menerapkan sistem belanja dalam jaringan (daring) atau online melalui   program bernama “ Acil Asmah” (Antar Cil Antarkan Sampai ke Rumah) untuk memudahkan   masyarakat membeli bahan pokok (sembako) atau keperluan lainnya.

“ Dengan sistem online ini masyarakat  cukup di rumah saja tinggal telepon atau lewat WhatsApp, jika ingin berbelanja kebutuhan sehari-harikata Tezar,” ujarnya.

Sekarang, dikatakan Tezar, sudah ada sebanyak 15 pasar traidisional yang dikelola Pemko Banjarmasin dengan jumlah pedagang 145 orang melayani pembelian dengan sistem online ini.

Ke 15 pasar tradisional itu diantaranya, Pasar Gadang, Pasar Rawasari, Pasar Jahri Saleh, Pasar Telawang, Pasar Pandu, Pasar Teluk Tiram, Pasar Batuah, Pasar Banjar Raya, Pasar Teluk Dalam, Pasar Antasari, Pasar Kuripan, Pasar Lama dan Pasar Cemara.

Adapun teknis pemasasan dan tawar menawar keperluan yang ingin dibeli ujarnya, masyarakat  hanya melalui telepon seluler/ atau WA langsung antara pedagang dan pembeli. “ Dengan waktu layanan mulai jam  08.00 hingga  15.00 wita,” katanya.

Baca Juga :  Aksi Donor Darah Warnai Milad ke-20 Kalimantan Post

Menurutnya, jika ada kesepakatn harga  terhadap barang-barang keperluan yang dibeli, maka pedagang  akan mengatarkan pesananan melalui transpotir atau kurir yang dipersiapkan pedagang, seperti melalui jasa ojek online.

Tezar mengemukakan, pembeli atau konsumen bisa saja menyampaikan komplain apabila pedagang tidak memenuhi janjinya atau barang yang diinginkan tidak sesuai dengan pesasanan.

Ia juga menyebutkan, terkait layanan ini pihaknya juga menyediakan layanan pengaduan untuk konsumen dengan nomor 08115183388.

Ditandasknya, layanan melalui online diharapkan dapat membantu masyarakat terlebih saat ini pemerintah menganjurkan agar melaksanakan socian distancing dengan tidak keluar  rumah apabila tidak keperluan medesak dalam upaya mempercepat penanganan virus corona (covid-19).

Menyinggung adanya kemungkinan lockdown untuk mengantisipasi dan penyeberan virus terebut, Tezar mengaku belum bisa tidak bisa memastikannya apakah kebijakan ini nantinya yang  akan diambil .

“Termasuk kemungkinan membatasi  jam operasional aktifas pasar . Tapi ini belum ada arahan dari pimpinan, jadi itu masih sekedar wacana,” jelas Ichrom M Tezar.(nid/KPO-1)

Iklan
Iklan