Banjarmasin, KP – Ketua DPW Alfi Dan Ilfa Kalsel, SN Samosir SE MBA sangat mendukung pengetatan pengawasan yang dilakukan KSOP Kelas I Banjarmasin, Pelindo, Tim Gugus Covid 19 serta TNI AL dengan mendirikan fosko di Trisakti.
Gubernur paman Birin sudah mengeluarkan PM 25/200 penjualan ticket kapal laut sudah resmi dihentikan sementara, namun bila masih ada penumpang gelap yang masuk kapal perlu dilakukan pengawasan yang ketat sejak truk akan mau masuk kapal roro, jelasnya kepada wartawan dikantornya, Selasa siang.
Apa yang dilakukan KSOP dan Pelindo ini sudah sangat tepat ditengah wabah covid 19 apalagi Banjarmasin sudah memasuki PSBB untuk 14 hari kedepan sehingga orang yang masuk melalui laut harus kita pantau dan perketat.
“Semua kapal roro yang masuk dan keluar harus benar-benar kita awasi baik itu penumpang yang resmi atau yang gelap tidak boleh lagi mereka masuk kapal seenaknya keluyuran baik kerja sama dengan sopir, calo atau oknum petugas dilapangan dan oknum petugas kapal,''tegas Anggauta DPRD Kota Banjarmasin ini.
Kepada para agen kapal roro tolong taati peraturan yang ada untuk mengamankan SK Walikota serta SK Gubernur demi kebaikan banua kita yang tercinta ini ditengah wabah covid 19. Kalau masih ada yang melanggar sudah diperingati cabut aja ijinnya sementara dulu sampai habis masa covid 19 ini, itu saran sebagai Anggota DPRD Feraksi PDIP Banjarmasin.
KSOP Kelas I Banjarmasin kepada wartawan menjelaskan, menyikapi fenomena penumpang gelap yang naik ke atas truk pengangkut logistik atau kapal roro akhir-akhir dari Surabaya ke Banjarmasin dan sebaliknya ditengah wabah covid 19. Sekarang sesuai protap semua armada truk yang masuk Trsakti kita operasi bersama team secara ketat biar kita tidak ada kecolongan lagi.
“KSOP sudah berkoordinasi dengan operator terminal Bandarmasin atau Pelindo III, TNI Al dan t
im Gugus Covid 19 untuk menambah personel dan membuat Posko untuk pengetatan pengawasan dilapangan," sebutnya.
Capt Mugen lebih lanjut menyatakan, jika masih ada didapati penumpang gelap diatas kapal (selain awak kendaraan) maka opsi pertama adalah membawa kembali penumpang tersebut ke Pelabuhan asalnya di Perak Kurabaya.
Pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak KSOP Perak Surabaya terkait hal ini.
CeO PT Pelindo III Banjarmasin, Boy Robyanto kepada wartawan mengatakan, Pelindo III akan lebih ketat lagi dalam pemeriksaan kepada penumpang gelap ini, kebijakan KSOP akan dikembalikan ke Operator untuk dipulangkan ketempat asalnya bila ditemukan penumpang gelap. (hif/K-1)