Bantuan ini tak bisa dilakukan secara sekaligus tetapi bantuan berupa paket sembako dan uang tunai itu dilakukan bertahap
BANJARMASIN, KP – Janji Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina segera membagikan sembako dan uang sebesar Rp 250 ribu pasko pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarmasin bukan hanya isapan jempol. Pasalnya Pemko Banjaramsin, Senin (27/04/2020) mulai mengedrop sembako ke kelurahan yang datanya sudah siap.
“Kita memang mendahulukan penyaluran bantuan sosial (Bansos) bagi warga miskin baru yang ekonominya terdampak akibat virus corona mulai dilakukan dengan mendahulukan data supaya tidak tumpang tidak penerima bantuan Program Keluaga Harapan,’’ungkap Kepala Dinas Sosial Banjarmasin H Iwan Restianto kepada awak media, Senin (27/04/2020).
Ia juga memastikan, penyaluran bantuan sosial (Bansos) bagi warga miskin baru yang ekonominya terdampak akibat virus corona mulai dilakukan, Selasa (28/04/2020).
Kendati demikian, yang perlu dicatat penyaluran bantuan ini tak bisa dilakukan secara sekaligus. Bantuan berupa paket sembako dan uang tunai itu hanya bisa dilakukan secara bertahap.
“Penyalurannya bertahap, tak bisa kalau sekaligus. Mulai besok disalurkan,” ucapnya, Senin (27/04/2020).
Iwan mengungkapkan, untuk wilayah yang pertama melakukan penyaluran yakni Kecamatan Banjarmasin Utara. Di situ ada delapan kelurahan yang akan melakukan penyaluran bagi warga yang sudah masuk dalam data yang terverifikasi.
Sehingga dengan demikian bagi warga yang sudah didata di empat Kecamatan lainnya seperti Banjarmasin Tengah, Timur, Selatan, dan Barat harus sedikit lebih bersabar. “Jadi bantuan yang diserahkan langsung ke duanya, sembako dan uang tunai,” jelasnya.
Iwan menjelaskan, alasan mengapa delapan kelurahan di Banjarmasin Utara itu bisa lebih dulu menerima bantuan karena data yang sebelumnya mereka diajukan sudah terverifikasi.
“Bantuan untuk sembako berupa beras lima kilogram, mie instan, susu, teh, dan minyak goreng. Dan duit sebesar Rp 250 ribu,” bebernya.
Terkait teknis pembagian, sembako ini bakal didistribusikan langsung dari kelurahan. Para penerima bantuan tersebut merupakan warga miskin baru, di luar dari 41 warga miskin yang masuk dalam data terpadu dinas sosial.
“Mereka masuk di jumlah asumsi kami yang berjumlah 30 ribu. Jadi mereka ini buka warga yang biasanya dapat bantuan seperti PKH, BPNT, BLT dapat sembako dari kota,” jelasnya.
Adapun, Lurah Surgi Mufti Kecamatan Banjarmasin Utara, Farid Ridhony mengatakan, untuk di kelurahannya dari sekitar 1.300 warga warga miskin baru yang diajukan ada 949 yang disetujui.
Mereka merupakan warga yang terdampak Covid-19 seperti ojek, pedagang keliling, tukang becak, maupun buruh harian lepas. “Jadi kami ajukan kemarin, kemudian Dinsos memverifikasi. Dari sekitar 1.300 menjadi 949 orang,” katanya.
Pengurangan ini terjadi lantaran karena memang pihaknya sempat memasukkan data warga yang sudah masuk dalam basis data terpadu atau yang sudah mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Untuk total uang tunai yang akan dibagikan dibagikan sebanyak Rp 237 juta. Duit tersebut yang nantinya dibagikan kepada 949 penerapan yang masing-masing menerima sebesar Rp 250 ribu.
“Jadi besok penyerahannya sekitar Pukul 10. Mekanisme pembagian melalui RT saja. Tidak warga langsung yang datang. Takutnya kalau warga malah terjadi kerumunan,” pungkasnya. (sah/K-3)