
Tanjung, KP – Langkah antispasi sebaran Corona Virus Disease (COVID-19), Pemerintah Kabupaten Tabalong perpanjang masa belajar di rumah, bagi seluruh siswa-siswi yang ada di wilayahnya hingga 20 April 2020.
Hal itu, disampaikan Bupati Tabalong Drs H Anang Syakhfiani M.Si, di hadapan sejumlah wartawan, usai mengadakan telecomprens dengan Gubernul Kalsel terkait COVID-19, belum lama tadi di Markas Polisi Resort (Mapolres) Tabalong.
Rencana awal, waktu belajar di rumah bagi siswa-siswi di Kabupaten Tabalong berakhir 7 April 2020, namun karena dinilai perlu maka waktu tersebut diperpanjang hingga 20 April 2020 terkait masih belum amannya daerah terhadap penyebaran COVID-19.
“Dari hasil laporan dan pemantauan yang saya lakukan, maka masa sekolah di rumah diperpanjang selama dua minggu sampai dengan 20 April,” ujar Anang.
Dalam kesempatan tersebut, Anang kembali mengingatkan semua pihak agar turut mengawasi sehingga tidak memanfaatkan situasi tersebut dengan berlibur ataupun melakukan aktivitas di luar rumah.
“Ini kita kalukan sebagai upaya pencegahan COVID-19, sehingga jangan sampai situasi ini dimanfaatkan untuk sesuatu hal yang bisa berbahaya bagi para pelajar,” ujarnya.
“Saya minta bantuan semua pihak dan menjadi tugas kita bersama untuk bisa mengawasi para pelajar daerah kita ini,” ujarnya sembari mengakui banyak menerima laporan banyak pelajar yang berkeliaran di luar.
Diharapkannya dengan adanya kebijakan belajar di sekolah diganti dengan belajar di rumah ini bisa benar-benar dimanfaatkan waktunya untuk terus belajar.
Keputusan memperpanjang masa belajar di rumah bagi siswa sekolah tertuang dalam Surat Edaran Bupati Tabalong Nomor : B-088/ BUP/DIK/UM-KEPEG/800/04/2020.
Terkait perkembangan COVID-19 di Kabupaten Tabalong mulai berangsur turun, terlebih jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan yang selesai pemantauan. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta pasien terkonfirmasi tetap.
Data terbaru yang dirilis Gugus tugas penanganan Covid-19 Tabalong, Sabtu (4/4/2020) pagi, ODP 149 orang dan Selesai Pemantauan 102 orang. Sementara jumlah PDP yang dirujuk di RSUD Ulin Banjarmasin tetap 1 orang dan PDP Ringan 5 orang.
Sementara penyebaran grafik COVID-19 terbanyak ada di Kecamatan Murung Pudak yakni 43 orang ODP dan 1 positif, lalu di Tanya 28 orang ODP dan 5 PDP ringan, serta Muara Harus 3 orang ODP dan 1 orang PDP isolasi RS Ulin Banjarmasin. Dan Jaro tidak terdapat ODP atau masih 0.
Sebelumnya Bupati H Anang Syakhfiani memastikan terus memperketat penjagaan di seluruh pintu masuk di perbatasan, yakni memeriksa ketat suhu badan orang yang masuk ke Tabalong.
Sementara Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Tabalong, dr Taufiqurrahman juga mengatakan sudah melakukan upaya pencegahan perluasan penyebaran virus tersebut dengan melakukan kegiatan surveilans melalui Form Identifikasi Diri.
“Pertengahan Maret sudah kita lakukan kegiatan surveilans, masyarakat tinggal mengisi form dengan mengklik tautan https://bit.ly/corona-deteksi-dini-tabalong2020” demikian ucap Taufiq.
Selain itu, untuk pekerja perusahaan baik terhadap pekerja tambang, perkebunn, perusahaan industri, karena untuk diketahui dalam kondisi normal, setiap harinya ada 100 pekerja yang bergerak, maka untuk saat ini diminta supaya tidak ada lagi cuti, 2 bulan kedepan dan agar tidak melakukan perjalanan luar daerah. (ros/K-6)