Operasi penumpang gelap di Pelabuhan Trisakti terus dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran covid 19 dibanua ini.
BANJARMASIN, KP – Selasa (28/4) pagi, KSOP Kelas I Banjarmasin dan team kembali menemukan 2 penumpang gelap menumpang asal Surabaya di KM Niki Sae yang sedang merapat untuk lego jangkar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
KSOP Kelas I Banjarmasin, Capt Mugen S ketika dikonfirmasi wartawan Selasa (28/4) membenarkan, jika kembali dalam pemeriksaan team ditemukan kembali 2 orang penumpang gelap asal Surabaya yang naik KM Niki Sae.
Dijelaskannya, pada saat kedatangan Km Niki Sae telah didapati dua orang perempuan penumpang gelap yang saat ditanya petugas mengaku bersama dua orang sopir truck, namun ketika dikonfirmasi, tidak ada sopir truck yang mengakui sebagai suaminya.
“Berdasarkan konsensus awal kami dengan Operator Kapal maka dengan arahan KSOP Banjarmasin kedua orang penumpang gelap tersebut akan dikembalikan ke pelabuhan asalnya yaitu Kota Surabaya dengan menumpang kapal yang sama,’’katanya.
Operasi penumpang gelap di Pelabuhan Trisakti terus dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran covid 19 dibanua ini.
“ Kami akan terus dilakukan pengawasan di Terminal Bandarmasih Trisakti dengan melibatkan semua unsur pihak dari Posko Covid 19, KKP, KSOP, Pelindo dan TNI/POLRI,” sebutnya.
“Setiap kami temukan kembali ada penumpang gelap naik kapal pasti akan dipulangkan segera dengan kapal yang sama kedaerah asal biar ada efek jera penumpangnya,’’tegasnya.
Namun ada juga opsi kedua lanjut Mugen, jika dari Tim Gugus Covid 19 mau menerima untuk dilakukan karantina dan opsi ini tentu atas rekomendasi KKP tentunya.
Salah satu petugas di Pelabuhan Trisakti tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, maraknya penumpang gelap di Pelabuhan Trisakti naik armada kapal dengan truk karena ulah para preman yang berkeliaran di pelabuhan sejak dulu.
Preman disini orangnya yang itu-itu juga dan semua orang mengetahuinya bila ia sudah ada dipelabuhan pasti ada penumpang gelap yang ia titipkan ke sopir.
“ Saran saya bagusnya aparat tegas saja menangkap preman yang sering membuat resah para sopir di Trisakti ini ketika kapal mau berangkat ke Pelabuhan Perak Surabaya, kalau preman ini ditangkap tidak akan ada lagi penumpang gelap asal Banjarmasin dan itu pasti,” sebutnya.
Dijelaskannya, KM Niki Sae yang membawa dua orang penumpang gelap jenis kelamin wanita lego jangkar di Trisakti sekitar pukul 07.19 dengan muatan TB 17 dan Tronton 1 unit dan kembali berangkat ke Surabaya sekitar pukul 12.00 siang tadi. (hif/K-1)