Banjarbaru, KP – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kehutanan turut berupaya menekan secara masif penyebaran virus corona (Covid-19), melalui upaya disenfeksi di tengah masyarakat.
Untuk mengatasi cairan kimia disinfektan yang menjadi langka di pasaran, pasca merebaknya virus corona, alternatif yang dapat digunakan adalah dengan penggunaan desinfektan dari asap cair.
Di wilayah KPH Pulau Laut Sebuku, terdapat 2 kelompok tani hutan (KTH) yang memproduksi asap cair. KTH Tunas Harapan Bersama Desa Langkang Baru Kecamatan Pulau Laut Timur dan KTH Usaha Bersama Desa Teluk Sirih Kecamatan Pulau Laut Selatan Kabupaten Kotabaru.
Penyuluh Kehutanan, Rudi Rishamsyah menjelaskan untuk memenuhi permintaan, saat ini kedua KTH tersebut secara terus menerus berupaya memproduksi asap cair setiap hari.
“KTH Tunas Harapan Bersama info bisa menghasilkan 20 liter. Karena kehabisan bahan pembuatnya, besok rencana baru mau cari bahan baku. Tadi ada kerusakan di bagian keran dan sudah dilaksanakan perbaikan oleh KTH,” ujar Rudi.
Adapun bahan baku yang digunakan adalah dengan memanfaatkan limbah kayu, pertanian/perkebunan yang kemudian dikonversi menjadi asap cair, melalui proses pemurnian asap cair dengan menggunakan peralatan pengolah yang diperoleh dari dari Dinas Kehutanan Kalsel tahun 2019.
Kadishut Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq mengimbau kepada KTH yang sudah diberikan bantuan alat pembuat asap cair agar segera mengoperasikan alatnya. Agar asap cair hasil produksi bisa digunakan sebagai dasar pembuatan dinsifektan. (adv/dishut/K-3)