
Kotabaru, KP – Akhir pekan kemarin, tim gugus tugas kabupaten Kotabaru gelar rapat, guna menyamakan persepsi, dan upaya percepatan penanganan Cegah Covid 19, dilaksanakan di gedung serbaguna milik Pemkab Kotabaru, gedung Paris Barantai.
Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah, H. Akhmad Assegaf, dihadiri oleh Kepala dinas kesehatan, unsur Forkopimda, Ketua DPRD Kotabaru, Tim Gugus Tugas Kabupaten Kotabaru, BUMD, Swasta dan LSM.
Namun hal yang tidak biasa di lakukan pada saat gelar rapat, kali ini rapat di laksanakan dengan penataan kursi yang berjarak satu meter setengah, sebagai salah satu implementasi prosedur standar operasional cegah tangkal covid-19.
Disampaikan bahwa, Rapat kordinasi dilaksanakan, dengan tujuan untuk mengoptimalkan serta menyamakan persepsi tugas pokok serta langkah- langkah tim gugus tugas dari Forkopimda, Pemerintah Daerah, BUMD, perusahaan Swasta yang ada di Kotabaru dan LSM, untuk menangkal dan menanggulangi masuknya Covid 19, atau Corona.
Poin yang dibahas dan ditekan yaitu Analisis tentang Kondisi Masyarakat pada hadapi Pandemik covid 19, kondisi wilayah, dan terpenting akses keluar masuk Kabupaten Kotabaru, dengan tingkat kesibukannya, Penempatan petugas, pengadaan sarana dan Prasarana, serta sosialisi kepada masyarakat secara masif tentang apa itu Covid 19.
Sekda Kotabaru H Said Akhmad yang memimpin rapat mengatakan, “Pemerintah Daerah telah menyediakan dana sebesar 10,2 milyar yang berasal dari revisi dana APBD tanggap darurat dan juga DAK untuk pencegahan covid 19 (virus corona).
Dana ini nantinya digunakan untuk Kegiatan pencegahan serta percepatan untuk penanggulangan Covid 19 di Kabupaten Kotabaru, diantaranya, mobilitas para petugas gugus, kelengkapan medis, seperti masker, hand sanitizer, dan kegiatan penyemprotan disinfektan di tempat tempat yang dianggap perlu, secara intensif”. Tandas Sekda.
Sementara, kepala dinas kesehatan kabupaten Kotabaru, Hj. Ernawati mengedarkan via pesan sosial media grup wa, tentang perkembangan covid-19 di kabupaten Kotabaru, per tanggal 6 April adalah, Jumlah total semua ODP, 190 orang, dengan catatan 190 sebagai odp lama, dan baru 0, atau tidak ada penambahan.
Jumlah ODP yang selesai dalam Pemantauan, 111 Orang. 1 orang ODP dipepanjang masa pemantauan 7 hari sesuai Advis dr.S.Paru. Dengan kesimpulan, Jumlah ODP yang masih dalam pemantauan 79 Orang. Sedangkan Jumlah OTG ada 9 Orang. Dan jumlah PDP 0 orang, atau, tidak ada. (and/K-6)