Banjarmasin, KP – Penuturan para pedagang Jumat pagi mulai terus berlimpahnya pasokan ayam ras dan bebek lokal hingga pulau Jawa sebagai penghasil berdampak terus menurunnya harga jual ditingkat distributor dan eceran lokal.
Pedagang telur penjual eceran dikawasan Pasar Lama dan agen besar Pasar Nagasari hampir semua penjual sepakat menyatakan harga telur ras, lokal dan Jawa sama-sama stabil dan cendrung turun harga jual dari ukuran kecil dan besar hampir 32kali dalam semingguan ini.
H Basuki penjual telur ayam ras asal Pulau Jawa dan lokalan Pasar Lama menyatakan, akibat pasokan telur yang terus berlimpah setiap minggunya berdampak mulai turun dan stabilnya harga jual ketika memasuki awal Ramadhan 2020 ini.
Untuk harga telur ayam ras dijual sekitar Rp21 hingga Rp22 ribuan padahal sebelumnya hanya Rp25 ribu atau sekitar Rp1200 perbijinya sedangkan telur bebek sebelumnya Rp2500 turun menjadi Rp2300 baik lokalan maupun Pulau Jawa.
Dikatakan, dengan turunya telur ayam ras bertambah rame penjualan
setiap harinya 20 ikat memasuki bulan Ramadhan ini.
Ditambahkan Antung, penjual telur Pasar Lama lainnya kepada wartawan, Kebanyakan yang memasok telur ayam ras saat ini para peternak mandiri saja lagi itupun jumlahnya sangat sedikit.
Dikatakakan Antung, meskipun harga telur ras Jawa serta lokalan mulai turun namun penjualan masih berjalan normal, namun jika pasokan terus berkurang beberapa minggu kedepan ini maka kenaikan harga telur Jawa ini tidak akan terhindarkan lagi kembali melambung lagi.
Dampak harga telur murah ini para ibu rumah tangga lebih memilih ikan laut dan sungai sekalipun membeli jumlahnya sangat sedikit.
Para penjual telur masih mengandalkan pasokan asal Pulau Jawa baik telur bebek tambak dan ayam ras kiloan stok lama maka jika sedikit saja pasokan terganggu atau berlimpah maka harga tergiring turun seperti minggu ini cendrung turun hingga beberapa kali turunnya.
“ Kita masih belum mampu mengandalkan pasokan telur ayam ras lokal dan telur bebek tambak lokalan sehingga telur Jawa masih luar sangat dominan diperlukan para pedagang eceran, partai dan distributor saat ini,”
Kepala Disdag Kalsel H Birhasani kepada wartawan menyampaikan, Alhamdulillah memasuki awal Ramadhan harga ayam ras stabil Rp22.000 perkilo padahal sebelumnya berada diangka Rp27.000 perkilonya.
Turunnya telur karena pasokan telur ayam dan bebek Jawa dan peternak lokal harga turun.
“ Turun dan stabilnya kebutuhan pilihan utama untuk berbuka dan bersaur,” tutup Bir sapaan akrabnya. (hif/K-1)