Kandangan, KP – Upaya penananan dampak dari wabah virus corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), sudah menyiapkan dana cadangan sebesar 8 miliar rupiah.
Hal itu diungkapkan Bupati HSS, Achmad Fikry, usai pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2021, Rabu (8/4/2020) pagi. Musrenbang tersebut dilakukan secara video konferensi.
“Angka awal sudah ada 8 miliar rupiah, dan jumlah tersebut bisa saja bertambah melalui dana kegiatan OPD yang tidak mendesak,” ungkap Bupati Achmad Fikry.
Dalam penanganan dampak Covid-19 terang Achmad Fikry, sudah dilakukan pendataan kepada warga yang akan diberikan dukungan dan bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. “Sebanyak 4.800 orang warga terdampak Covid-19 diluar program sosial ini, akan terus dan sudah dilaporkan kepada pihak Kementerian Sosial RI,” ucapnya.
?Dijelaskannya, program-program yang sudah direncanan pada 2020 akan dilakukan penyesuaian. Kegiatan-kegiatan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terangnya, yang belum dilaksanan maka akan ditunda. Sedangkan yang sudah dilaksanakan, harus tetap dijalankan.
“Dalam penundaan kegiatan sepanjang tidak menyentuh kebutuhan masyarakat tidak menjadi masalah,” tambahnya.
Jika dana cadangan yang disiapkan tidak dipakai, atau tersisa selama penanganan dampak Covid-19, maka ?ujarnya akan dikembalikan lagi kepada dinas atau SOPD yang bersangkutan.
Selain itu, Ketua DPRD Kabupaten HSS, Akhmad Fahmi, mengatakan dalam mendukung penangan dampak Covid-19, pihaknya melakukan pemangkasan dana anggaran kegiatan perjalan dinas pimpinan dan anggota sekitar 1,1 miliar rupiah lebih.
Ditambahkannya, kegiatan perjalan dinas pimpinan dan anggota DPRD HSS mengikuti bimbingan teknis sebesar 255 juta rupiah, dan seteroran BPJS Ketenaga kerjaan Rp.23 juta. “Total dana kegiatan DPRD HSS yang dipangkas sebesar 1,7 miliar rupiah lebih,” pungkasnya. (tor/K-6)