Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Olahraga

Kadispora Kalsel harapkan Cabor PON tetap focus latihan Mandiri di rumah

×

Kadispora Kalsel harapkan Cabor PON tetap focus latihan Mandiri di rumah

Sebarkan artikel ini
17 2klm kadispora jpg
H Hemansyah dan Fitri Hernadi. (Kp/nafarin fauzy)

Jadwal pelaksanaan PON XX Papua, Oktober 2020 tinggal sekitar 6 bulan. Kadispora Kalsel H Hermansyah harapkan atlet-atle banua focus latihan di rumah

Banjarmasin, KP – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kalimantan Selatan, H Herrmansyah mengharapkan, atlet semua cabor (cabang olahraga) yang telah memastikan diri lolos ke PON XX bulan Oktober 2020 di Papua. Supaya tetap focus melakukan latihan mandiri di rumah masing-masing.

Baca Koran

‘’Karena wabah pandemic virus korona (covid-19) masih belum tuntas, sehingga diberlakukan larangan keluar rumah, maka para atlet diharapkan tetap menjalankan program latihan di rumah masing-masing, agar kemampuan mereka tida mengalami penurunan,’’ harap Hermansyah yang didampingi Kabid Peningkatan Prestasi Dispora, Fitri Hernadi, Jumat (3/4/2020) di Banjarmasin.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tinggal enam bulan lagi. Pada Oktober mendatang menjadi salah satu perhelatan olahraga empat tahunan yang paling dinantikan. Persiapan seperti venue pun telah menuju rampung. Masing-masing pelatda pun telah gigih berlatih pada ajang yang mempertandingkan 37 cabang olahraga ini.

Tapi perkembangan situasi penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia membuat banyak pihak meminta agar ajang pesta olahraga terakbar tanah air itu untuk ditunda.

Lalu bagaimana dengan kontingen Kalimantan Selatan, diwakili Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Kalsel M Fitri Hernadi mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan pengurus besar (PB) PON.

“Namun untuk saat ini belum ada keputusan resmi masih on schedule sama seperti sebelumnya,” kata Fitri.

Fitri menambahkan sejauh ini Pemerintah pusat dan Papua belum membahas PON kemungkinan ditunda untuk akhir 2020 atau ke 2021 karena masih darurat Covid-19.

Jika melihat hasil Rapat Tingkat Menteri yang membahas karantina wilayah, memang segala persiapan hingga pelaksanaan PON akan terdampak serius.

“Kenapa? Karena jadwal latihan atlet, tryout, training camp dan lain-lain akan bergeser, sehingga apabila tetap keukeuh melaksanakan sesuai jadwal ada kemungkinan hasil tiap cabor tidak akan optimal,” ujar dia.

Terlebih kata Fitri, himbauan dari pemerintah agar masyarakat untuk tetap berada di rumah maka pihaknya menghimbau kepada atlet untuk melakukan latihan di rumah saja.

“Latihan dirumah tentu tidak efektif latihan yang biasa kita lakukan untuk menghadapi persiapan kejuaraan,” tambah mantan Nanang Banjar Kalsel asal Kabupaten HSU ini.

Andai PON Papua diundur tentu akan banyak waktu persiapan untuk atlet, akan tetapi jelas menambah anggaran dan mengganggu arus anggaran karena butuh banyak effort berupa perubahan anggaran,.

“Pergeseran hingga penyiapan anggaran di akhir 2020 atau di tahun 2021,” sebutnya.

Hal ini tidak hanya berdampak di Kalsel tetapi semua provinsi akan terpengaruh dan harus mengubah strategi untuk antisipasi pergeseran jadwal.

“Disini strategi latihan dan persiapan menjadi krusial, kesalahan antisipasi akan berdampak fatal pada kondisi dan performance atlet yang akan bertanding,” paparnya.

Saat ini ujar dia refocusing anggaran untuk mengatasi wabah covid-19 terlebih dahulu. Mengenai apakah anggaran PON akan dipangkas untuk dialihkan kemasalah sekarang Fitri mengaku belum ada.

“Tapi pasti ada pergeseran di dalam, terutama untuk beberapa komponen yang dianggap bukan prioritas. Saat ini keselamatan dan kesehatan masyarakat diutamakan hingga berakhirnya wabah,” jelas Fitri.

Sementara Menpora, Zainuddin Amali sudah menegaskan untuk PON ini memang belum diputuskan. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo masih Sesuai dengan jadwal

Zainudin pun menekankan keputusan penyelenggaraan PON juga akan didiskusikan dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tingkat pusat maupun daerah serta masing-masing cabor.

“Inilah situasi yang dihadapi. Bagi pemerintah, keselamatan bagi masyarakat dan dalam bidang olahraga, atlet, pelatih hingga ofisial, adalah prioritas kami,” pungkas Menpora. (rel/nfr/k-9)

Baca Juga :  Persib akan Tantang Port FC Thailand, Indonesia All Star Jajal Oxford United di Partai Pembuka Piala Presiden
Iklan
Iklan