Banjarmasin, KP – Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel, Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator, akan mendonasikan 2,5 persen penghasilan nya dari Tunjangan Tambahan Penghasilan untuk meringankan beban masyarakat terdampak Covid 19.
Donasi tersebut diatur dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 800 /0904-PKAP.2/BKD/2020, Tanggal 14 April 2020 tentang Imbauan bagi ASN di Lingkungan Pemprov Kalsel dalam rangka meringankan beban masyarakat terdampak Covid 19 yang ditanda tangani Gubrernur Sahbirin Noor.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, H Abdul Haris Makkie, saat ditemui di ruang kerja Rabu (15/4) petang, membenarkan surat edaran gubernur terkait imbauan tersebut.
Menurut Sekda Kalsel, Edaran Gubernur Kalsel itu bersifat imbauan bagi pejabat di lingkungan Pemprov Kalsel.
Dijelaskan, ASN yang menyisihkan tunjungan kinerjanya adalah Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator.
Tunjangan kinerja yang didonasikan adalah tunjangan pada Bulan Maret yang akan dibayarkan pada Bulan April 2020.
Sekda menuturkan, kendati imbauan tersebut ditujukan untuk pejabat namun bagi staf atau pelaksana, jika ingin memberikan bantuan bisa melalui instansi tempat bekerja.
“Ini merupakan salah satu wujud kepedulian ASN Pemprov Kalsel dalam rangka meringankan beban saudara – saudara kita yang terdampak covid dari sisi ekonomi” ucapnya.
Ditambahkan Abdul Haris, sebelum edaran gubernur ini, ASN Pemprov Kalsel, baik secara pribadi maupun secara institusi juga menyalurkan bantuan dengan kegiatan berbeda.
“Bahkan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor secara pribadi juga menyalurkan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak Corona dalam bentuk pemberian paket sembako atau bantuan jenis lainnya,” terangnya.
Di tempat terpisah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Sulkan mengatakan,
donasi tersebut akan dikelola oleh masing-masing kepala SKPD untuk dibelikan sembako dan diberikan kepada masyarakat yang terdampak Covid 19 khususnya bagi mereka yang bekerja di sektor informal. (Ban/KPO-1)
