Kuala Kapuas, KP – Musibah mendunia terkait wabah virus COVID-19 yang terkesan semua vokus upaya pencegahan dan pemberantasan jangan sampai malah di mamfaatkan untuk kepentingan lain.
“Pembangunan sektor lain saat ini sudah terabaikan, anggaran pemerintah malah terkesan berlomba-lomba untuk keperluan penanganan dan pencegahan terpaparnya wabah virus COVID-19 ” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Yatty Indriana, di Kuala Kapuas, Jum’at (24/4).
Kegiatan pemerintah bersama dengan unsur lain terkait dalam melawan dan mencegah mewabahnya virus COVID-19 sangat luar biasa dan patut dibanggakan serta diapresiasi.
Sumbangan berbagai pihak sudah tidak terhitung, demi bersama melawan dan mendukung kegiatan pemerintah dalam pencegahan diserangnya virus COVID-19 dimasing-masing wilayah.
“Sebagaimana pondasi kehidupan, bahwa tidak bisa dilepaskan adalah kepentingan umum, atau kepentingan masyarakat lebih dikedepankan oleh pemerintah,” kata legislator dari Partai Gerindra ini.
Semua jajaran pemerintah bergerak berjenjang sesuai dengan perintah dan intruksi masing-masing pemangku pimpinan wilayah berhirarki dengan aturan dari pemerintah Pusat.
“Jangan lupa, alokasi anggaran pemerintah sudah tertuangan dalam Daftar Induk Penggunaan Anggaran (DIPA) memiliki aturan yang belum bisa dilaksanakan diluar ketentuan berlaku hanya dengan atas nama berdalih kebijakan,” katanya.
Jangan sampai, lanjuta wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas II ini, seluruh gerakan pencegahan dan penanganan virus COVID-19 hanya dijadikan topeng, karena menjadikan peluang penyalahgunaan anggaran untuk memperkaya diri pribadi dan golongan.
“Bertopeng penanganan dan pencegahan virus COVID-19 menguras anggaran sebesar-besarnya, sementara peruntukannya bisa saja fiktif atau tidak benar di ada-adakan memenuhi persyaratan administrasi negara,” terangnya.
“Semua itu ada pertanggung jawabannya, ingat dengan musibah wabah virus COVID-19 tak lepas dari berakibat miskin masyarakat dengan pendapatan keluarga semakin sempit,” demikian Yatty Indriana.