Banjarmasin, KP – Jumlah pasien terkonfirmasi positif terjangkit Covid-19 alias virus corona di Banjarmasin melonjak, dari awalnya lima menjadi sepuluh orang.
Jumlah tersebut diambil dari data Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalsel yang diterbitkan pada Minggu, (05/04/2020) pukul 16.00 Wita.
Selain itu masih dari sumber data yang sama, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal dua orang, PDP masih dalam tahap perawatan lima orang, dan Orang Dengan Pengawasan (ODP) 153 orang.
Banjarmasin memang kota yang memiliki kasus terparah dibanding 12 Kabupaten/kota lainnya di Kalsel. Banjarmasin sudah ditetapkan sebagai zona merah. Kemudian juga sebagai wilayah transmisi lokal.
Sebelumnya Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengatakan, bahwa Pemko akan memperketat pintu masuk kota dengan mendirikan pos-pos penjagaan sebagai tindak lanjut penanganan kondisi saat ini.
“Hanya memberikan informasi dulu. Tapi memang kita ingin betul-betul melindungi jangan sampai warga kota Banjarmasin semakin banyak yang tertular virus,” imbuhnya yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus P3 Covid-19 Banjarmasin.
Lebih lanjut Ibnu menjelaskan, Gugus Tugas P3 Covid-19 Banjarmasin juga sudah melakukan penelusuran terhadap warga Banjarmasin yang sebelumnya datang dari Ijtima Ulama se-Asia di Gowa Sulawesi Selatan (Kluster Gowa).
Dari hasil penelusuran tersebut ditemukan sebanyak 85 orang yang teridentifikasi masuk dalam Kluster Gowa tersebut, dan sudah sekitar 40 sudah menjalani Ravid Test.
“Laporan dari Dinkes sudah 85 orang yang teridentifikasi dan sudah di rapid test sesuai dengan rapid test yang diserahkan provinsi ada sekitar 40 orang yang di ravid test,” ujarnya.
Ibnu membeberkan bahwa Kluster Gowa ini memang menjadi skala prioritas untuk diperiksa, mengingat kerawanan pada mereka cukup tinggi. Saat ini, pihaknya juga sudah meminta kembali Ravid Test untuk melakukan pengecekan yang masih tersisa.
“Kita juga sudah minta ada sekitar 120 Revid Test lagi yang dibantu provinsi dan sisanya kan diperiksa lagi,” pungkasnya. (sah/KPO-1)