Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Tapin

Corona Tetap Berkembang Produk Padi Tapin Tetap Berlimpah

×

Corona Tetap Berkembang Produk Padi Tapin Tetap Berlimpah

Sebarkan artikel ini
hal 12 Tapin 35 klm
LAHAN - Masyarkat tani di Tapin sudah mulai panen, dan dipastikan tahun ini Kabupaten Tapin akan surplus lagi produksi padinya. (KP/Ist)
Kop Tapin

Rantau, KP – Viros Corona atau Corona Virus Deases 1919 (Covid-19) masih terus menghantui berbagai daerah di provinsi Kalimantan Selatan termasuk di kabupaten Tapin masih saja belum habis-habisnya, namun prpduksi pangan khususnya padi di daerah ini terus bertambah.

Mengingat kondisi masyarakat saat ini masih berhadapan dengan virus Corona, yang juga berdampak pada pertumbuhan ekonomo masyarakat semakin terjepit hal ini ternyata kurang berpengaruh bagi pertumbuhan hasil pertanian khususnya tanaman padi di daerah ini.

Baca Koran

Untuk menghadapi kebutuhan pangan khususnya pertanian padi dalam hal menghadapi irus Corona yang masih belum dapat dipridiksi kapan akan berakhirnya, bupati Tapin Drs. HM. Arifin Arpan, MM dalam beberapa kesempatan di hadapan para kepala dinasnya dan warga masyarakat Tapin khususnya para petani agar jangan selalu menjual hasil pertaniannya terutama padi ke luar daerah Tapin.

“ Dalam suasanan pandemik Corona ini kita akan selalu siap untuk kebutuhan pangan khususnya padi, karena itu begitu panen jangan habis dijual dan persiapkan untuk kebutuhan sendiri,” ungkapnya.

Menururut bupati Tapin walaupun kini masyarakat kita sudah mulai panen padi, dan terus kita persiapkan kebutuhan pokok ini tetap tersedia, karena itu ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyimpan padi untuk kebutuhan pokok masyarakat hingga mencukupi.

Sementara itu pada kesempatan terpisah kepala dinas Pertanian kabupaten Tapin Wagimin, mengakui saat ini masyarakat Tapin yang hidupnya bertani sawah kini sebagian sudah mulai panen dan mereka ada yang langsung menjualnya kepada pembeli gabah di desa-desa.

“Kita merespon keinginan bupati agar kedepan kita jangan langsung menjual gabah hasil panen, kalau perlu disimpan dahulu walaupun pun petani juga butuh uang untuk kebutuhan hidupnya,”ungkapnya.

Baca Juga :  Sat Lantas Polres Tapin Bersama Warga Perbaiki Jalan Berlubang di Bundaran Bungur

Menurut Wagimin, tahun ini produksi padi Tapin tetap melimpah dan surplus dalam artian hasil produksi pertanian di Tapin mampu mencukupi untuk kebutuhan warganya selama tiga tahun setengah.

“Kami menghimbau lebih baik disimpan dulu padinya dan dikeringkan, kalaupun harusnya menjualnya jadikanlah beras, karena keuntungan menjual beras dengan padi sangat jauh keuntungannya,” pungkasnya. (ari/K-6)

Iklan
Iklan