Banjarmasin, KP – Belasan wartawan desk DPRD Kalsel menjalani rapid test Covid-19, dalam rangka upaya pencegahan sejak dini bagi profesi jurnalis yang rentan terpapar virus saat menjalankan tugas, Rabu (27/5/2020), di Banjarmasin.
Hasilnya, belasan jurnalis tersebut dinyatakan non reaktif atau tidak terpapar Covid-19. Dan hal ini disambut gembira jurnalis di rumah Banjar tersebut.
Padahal beberapa di antara jurnalis yang bertugas di DPRD Kalsel ini merasa deg-degan dan khawatir saat akan menjalankan rapid test tersebut, bahkan ada yang tidak berani.
Apalagi sebagian besar jurnalis rumah Banjar ini tidak pernah mengikuti rapid test, sementara mereka berhadapan dengan banyak orang, sehingga sangat rentan terpapar Covid-19.
Reporter Abdi Persada, Dini Hikmah mengatakan, rapid test ini sangat penting untuk memastikan kondisi kesehatan diri terbebas dari beragam virus, terutama yang sedang pandemi saat ini.
“Alhamdulillah, sangat lega karena dipastikan non reaktif,” katanya, usai menerima hasil rapid test yang memerlukan waktu sekitar lima belas menit.
Untuk itu, Dini menghimbau masyarakat tak perlu takut untuk memeriksakan dirinya kepada petugas medis mengantisipasi hal-hal yang tak di inginkan.
Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin mengatakan, pemeriksaan kesehatan sangat penting bagi para jurnalis, karena pekerjaan mereka rentan dan penuh resiko terhadap virus yang berbahaya ini.
Untuk itulah, Ia menginisiasi rapid test ini bagi awak media. “Diharapkan wartawan tidak menjadi carrier saat bertugas di lapangan,” kata Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin.
Selain jurnalis, rapid test juga menyasar sejumlah staf sekretariat DPRD Kalsel dan tenaga outsourcing yang bertugas di rumah Banjar.
Hasilnya semua yang menjalani rapid test menunjukkan non reaktif atau negatif, artinya untuk sementara mereka aman dari paparan covid-19. (lyn/KPO-1)