Martapura, KP – Pemkab Banjar kian mengintensifkan langkah-langkah cegah tangkal virus corona (Covid-19). Upaya yang sedang digencarkan antara lain pemeriksaan kesehatan orang-orang tertentu melalui rapid test.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjar bakal kedatangan 7.000 alat tes diagnostik cepat tersebut dalam waktu dekat.
“Nanti akan kita bagi ke puskesmas-puskemas,” kata Juru Bicara Gugus Tugas, Kadinkes dr Diauddin, di Command Center Barokah, Martapura.
Menurutnya, lebih cepat pemeriksaan untuk yang dicurigai, akan lebih baik lagi guna memutus mata rantai penyebaran virus.
“Selama ini petugas di puskesmas sudah dilatih. Namun rapid test alatnya minim. Selain itu, kemampuan lab Kesda atau BTKL juga terbatas karena hanya mampu menganalisa 64 sampel/hari,” katanya.
Sementara sampel swab yang masuk mencapai 400/hari. Apalagi saat ini sampel kiriman banyak yang masuk, sehingga hasilnya baru diketahui empat hari kemudian.
Tidak lupa Ketua IDI Banjar ini meminta masyarakat terus waspada. Artinya, wajib dipatuhi imbauan pemerintah agar tidak berkerumun, berhati-hati dalam berinteraksi, harus tetap jaga jarak, wajib memakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun.
Tentang PSBB, menurut Diauddin, tentu di perbatasan akan sangat terbantukan jika PSBB jadi dilaksanakan, sehingga arus keluar masuk warga bisa lebih selektif, tidak terlalu bebas.
Seperti diketahui, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar, bersama dua kabupaten/kota lainnya akhirnya disetujui secara resmi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Persetujuan PSBB tersebut diketahui berdasarkan surat Menteri Kesehatan Nomor: HK. 01.07/Menkes/304//2020, yang ditandatangani langsung Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, 11 Mei 2020 di Jakarta. (wan/K-3)