Ditambahkan Ais, sepinya penjualan ikan sungai tambak ini juga dipicu semakin berkurangnya para penjual makanan siap saja yang mulai berjualan sore hari sebagai dampak covid 19.
BANJARMASIN, KP – Setelah cukup lama bertahan dengan harga tinggi sejumlah jenis ikan sungai tambak mulai turun harga seperti ikan nila, mas, patin hingga lele.
Menurut penjelasan sejumlah penjual ikan dikawasan Pasar Teluk Dalam kepada wartawan memasuki bulan puasa ikan sungai tambak ini termasuk ikan pilihan warga kota.
Hamjah kepada wartawan Senin pagi mengatakan, saat ini harga ikan sungai tambak turun harga untuk ikan nila biasa dijual Rp38,000 turun jadi Rp35,00 yang besar dan yang kecil hanya Rp32,000 per kilonya.
Ikan mas hanya dijual Rp36,000 perkilo ukuran besar, ikan patin biasa Rp28,000 turun jadi Rp25,000 ukuran besar dan Rp22,000 ukuran sedang satu kiloan, ikan lele dijual antara Rp22,000 sampai Rp25,000 perkilo.
Disebutkan, turunya ikan sungai tambak diikuti ikan sungai lainnya seperti ikan kapar Rp40,000, haruan ukuran besar jadi Rp60,000 dan untuk papuyu ganal Rp80.000.
Turunnya harga ikan sungai tambak dan sungai tidak diikuti pembelian dari warga yang saat ini mulai sepi pembeli, membawa 20 kilo saja sangat berat habisnya.
Ditambahkan Ais, sepinya penjualan ikan sungai tambak ini juga dipicu semakin berkurangnya para penjual makanan siap saja yang mulai berjualan sore hari sebagai dampak covid 19.
Warga lebih memilih bertahan dirumah bersama keluarga dan membeli ikan dengan penjaja grobak keliling komplek yang lebih aman ketimbang belanja dipasar.
Aisyah penjual ikan kawasan Pasar Lama menambahkan, ada penurunan penjualan setiap harinya yang bisa terjual dari 40 kiloan ikan sungai segar sekarang turun hanya 25 kiloan saja lagi seperti Ramadhan tahun ini karena harga ayam ras juga murah per ekornya.
Dalam kondisi normal biasanya permintaan ikan haruan, papuyu semua ukuran, lais hingga biawan sangat tinggi karena ikan ini paling disukai warga Banjarmasin karena dagingnya yang empuk dan manis bisa terjual hingga 40 kilo lebih per harinya namun dengan harga kembali naiknya omzet penjualan menurun.
“ Jadi saat ini, antara pasokan dan permintaan sudah tidak seimbang lagi, sedangkan permintaan ikan laut telang, peda dan bawal serta ikan sungai dikota ini turun setiap harinya, bagi kami sebagai penjual makanan siap saji saat memasuki bulan keagamaan adanya virus corona ini penjualan sepi pembeli,”ujarnya Mawar seorang pedagang makanan, mencoba menerangkan. (hif/K-1)