
Paringin, KP – Seluruh masyarakat Balangan diminta bersinergi dalam menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal tersebut disampaikannya Bupati Balangan H Ansharuddin saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Gabungan Gelar Pasukan dan Peralatan yang dilaksanakan di Lapangan Tugu Maritam komp perkantoran Pemkab Balangan, Selasa (23/06/2020).
Peserta apel terdiri dari jajaran Polres Balangan, Kodim 1001/Amt-Blg, BPBD, SatpolPP dan Damkar, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan unsur lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Balangan H Ansharuddin membacakan amanah Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan yang isinya menerangkan bahwa pada tahun 2019, Provinsi Kalsel mengalami kebakaran lahan yang cukup besar, dimana penyebab kebakaran hutan dan lahan dapat terjadi karena dua faktor. Pertama, faktor alam mulai dari musim kering hingga kondisi tanaman yang mudah terbakar dan ke dua, faktor manusia yang disebabkan kelalaian maupun kesengajaan.
Dikesempatn itu juga bupati menjelaskan beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan Karhutla, diantaranya pemetaan wilayah hutan dan lahan yang memiliki titik api besar, simulasi dan latihan pemadaman api menggunakan alat sederhana, penyuluhan kepada masyarakat dan juga patroli rutin di berbagai titik yang rawan terjadi kebakaran.
“Dalam pencegahan Karhutla di Kabupaten Balangan, kita telah membangun posko-posko mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai dengan kabupaten yang melibatkan masyarakat sekitar. Jadi masing-masing wilayah sudah memiliki tanggung jawabnya dalam mencegah Karhulta tersebut,” ucapnya.
Menurut Bupati, tujuan dilaksanakannya apel pasukan dan Sarpras ini salah satunya menyamakan persepsi untuk melangkah dan menyatukan tekad dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Balangan.
“Kita semua harus saling bahu membahu mempersiapkan diri dalam mengantisipasi dan siap menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Balangan,” katanya.
Kemudian, bagi petugas yang menjaga posko Karhutla, baik di tingkat desa, kecamatan maupun Kabupaten, Bupati berpesan agar selalu semangat dalam bekerja serta melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing sesuai apa yang telah diberikan oleh pimpinan.
“Saya instruksikan kepada camat dan seluruh jajarannya untuk membentuk posko-posko Karhutla yang berfungsi juga sebagai Posko Covid-19, mulai dari Desa sampai kecamatan, untuk bersama-sama melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya Karhutla,” imbuhnya.
Bupati menghimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan di sekitar rumah, terlebih lagi membakar lahan dengan tujuan pembukaan lahan pertanian.
Masih dalam rangkaian upacara, usai menyampaikan sambutan Bupati Balangan didampingi Kapolres, Dandim 1001/Amt-Blg, Ketua DPRD Balangan, Kepala BPBD memeriksa (meninjau, red) kesiapan sarana prasarana yang dimiliki perseonil.
Sementara Kapolres Balangan AKBP Nur Khamid menjelaskan, kegiatan apel gabungan dilaksanakan guna memastikan kesiapsiagaan personel dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Bumi Sanggam.
Ia berharap, seluruh intansi dan para pemangku kepentingan (stakeholder) sudah seharusnya berkoordinasi dan bersinergi dalam menanggulangi Karhutla, sehingga dampaknya dapat minimalisir seperti kabut asap dan rusaknya lingkungan.
“Setiap instansi dan stakeholder yang tergabung dalam Satgas Karhutla, bersama-sama mempersiapkan diri dalam mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, agar Kabupaten Balangan terhindar dari bencana asap,” tegasnya.
Orang nomor satu di lingkungan Polres Balangan itu menghimbau kepada masyarakat dan perusahaan untuk tidak membakar lahan atau hutan, karena selaian akan mengakibatkan dampak kabut asap dan hal itu akan berkonsekuensi dengan hukum.
“Kalau ada masyarakat ataupun perusahaan ketahuan membakar hutan akan diberkan sangsi hukuman,” pungkasnya. (jun/K-6)