BI memperkirakan kinerja eksport selama triwulan II.dan III akan turun, disebabkan menurunnya permintaan dunia karena kehawatiran pada penyebaran covid-19 dan tekanan ekonomi global.
PALANGKA RAYA, KP — Bank Indonesia (BI) meramalkan (prediksi) pertumbuhan ekonomi domestik khususnya Kalteng pada triwulan ke II dan III tahun berjalan melambat.
Dalam paparan desiminasi ekonomi oleh Defuty Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Kalteng Yudo Herlambang, Kamis, (3/6/2020), diungkapkan penyebab melambatnya pertumbuhan ekonomi Kalteng terdampak covid 19, dan tekanan ekonomi global.
Dijelaskan, pihak BI memperkirakan kinerja eksport selama triwulan II.dan III akan turun, disebabkan menurunnya permintaan dunia karena kekhawatiran pada penyebaran covid-19.
Rendahnya harga sejumlah komoditas eksport, dan terganggunya rantai pasokan barang eksport juga akan memberi andil besar pada pertumbuhan ekonomi domestik.
Disisi lain, upaya pencegahan penyebaran covid 19, melalui pembatasan sosial besar besaran juga sangat mempengaruhi pendapatan masyarakat, bahkan dunia usaha.
Sehingga secara otomatis langkah PSBB menurunkan produksi, dan permintaan masyarakat pada komoditas ekonomi domestik, regional dan internasionaal.
Pertumbuhan ekonomi nasional dan domestik baru akan bergeliat pada triwulan ke IV mendatang. Pihaknya memprediksi pertumbuhan kisaran angka 2,3 persen, dan di tahun 2021 akan lebih tinggi lagi.
Untuk itu semua pihak perlu mengambil langkah-langkah recovery ekonomi agar lebih cepat pulih, terutama agar Kalteng tidak hanya mengandalkan kekayaan sumber daya alam sebagai penopang utama ekonominya selama ini. (drt/K-10)