Martapura, KP – Masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Banjar terus melonjak, sehingga karantina kesehatan setempat, seperti Guest House Sultan Sulaiman Martapura dan Pusat Sanggar Belajar Bersama (PSBB) di Indrasari, bakal dibuka.
Sayangnya Dinas Kesehatan Banjar masih kekurangan tenaga kesehatan (nakes), terutama guna menjaga tempat karantina tersebut.
“Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kesehatan sebanyak 12 orang,” kata Kadis Kesehatan Dr Diauddin, kemarin.
Namun, sambungnya, setelah dibukanya pendaftaran, yang baru melamar baru tujuh orang dan mayoritas perempuan. Kebanyakan takut mendaftar karena adanya larangan, termasuk dari orang tua tenaga medis bersangkutan.
”Padahal kami sangat membutuhkan relawan kesehatan, terutama dari nakes laki-laki,” ungkap Diauddin.
Dia pun berharap, nanti semakin banyak pelamar, khususnya laki-laki. Syaratnya juga tidak berat. Terpenting, perawat atau tenaga medis dan memiliki STR.
Pada bagian lain Ketua IDI Banjar ini mengakui, karena Kabupaten Banjar menggelar rapid test massal diiringi swab test, akhirnya banyak ditemukan yang positif, namun ini memang tujuan pihaknya selama PSBB kemarin, bahkan hingga saat ini.
”Ini guna memisahkan yang positif dan negatif, sehingga mudah dipetakan,” tandasnya.
Sementara data terakhir di Kabupaten Banjar hingga Selasa (9/6), total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 364, selesai pemantauan 14 hari 275 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 23 orang, kontak erat resiko tinggi 53 orang. Sedang kasus terkonfirmasi positif total mencapai 138 orang, baik yang dirawat, sembuh dan meninggal dunia.
Rinciannya untuk yang positif, 119 pasien dirawat, sebelas yang sembuh dan delapan orang meninggal dunia. (wan/K-3)