Meski sebenarnya situasi saat ini kurang mengenakkan mengingat situasi Banjarmasin saat ini masih zona merah kasus CoVID-19 yang terus terjadi di setiap harinya
BANJARMASIN, KP – Meskipun sebelumnya tampak dingin dan konsentrasi penuh dengan penangan Covid-19, ternyata diam-diam sang petahana Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina sudah mempersiapkan Partai pengusungnya, hingga calon Wakil Walikota yang akan mendampingi untuk mengganti posisi H Hermansyah yang belakangan mulai pecah kongsi.
Hal ini setelah ada kepastikan bahwa tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 kembali dilanjutkan setelah sempat tertunda lantaran terjadi wabah CoVID-19 atau virus corona. Begitu juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga telah menetapkan tahapan Pilkada dimulai pada 15 Juni lalu. Sejak itu pula atmosfer pencalonan yang sebelumnya sempat dingin kembali memanas.
Tak terkecuali bagi petahana kepala daerah Banjarmasin, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina juga turut mulai mengatur pergerakannya setelah sempat terhenti. Meski sebenarnya situasi saat ini kurang mengenakkan bagi Ibnu, mengingat situasi Banjarmasin saat ini masih zona merah dimana peningkatan kasus CoVID-19 yang terus terjadi di setiap harinya.
Ibnu pun mengaku, sebenarnya ia menginginkan agar pelaksanaan Pilkada bisa ditunda hingga pandemi CoVID-19 bisa tertangani dan kondisi tanggap darurat dicabut. “Ya karena sudah mulai jalan mau tak mau konsentrasi kepala daerah jadi terbagi. Saya sebenarnya mau fokus ke penangan Covid, tapi mau tak mau komunikasi dengan parpol mesti dilanjutkan,” ucapnya di balaikota, Kamis (18/06/2020).
Kendati begitu, Ibnu tetap memastikan diri untuk tak lari dari gelanggang pertarungan di Pilkada 2020 ini. Meski belum diketahui secara pasti partai pengusungnya, namun Ibnu mengaku ada beberapa partai yang mulai intens melakukan komunikasi.
“Saya kan sudah mendaftar hampir di semua partai, diantaranya Demokrat, PKB, Golkar, PKS, Gerindra, ini kan sebagian ada yang mem-follow up untuk melanjutkan proses ya kita ikuti saja,” bebernya.
Selain itu, Ibnu juga membeberkan bawah ia sudah memiliki pasangan meski namanya masih dirahasiakan. “Pasangan sudah ada, tapi nanti saja diungkapkan, belum saatnya dikeluarkan,” ucapnya.
Lantas siapakah ia? Apakah Arifin Noor yang namanya juga sempat disebut-sebut sebagai pasang Ibnu? Sebab dari informasi yang beredar Ibnu telah mendapatkan rekomendasi dari partai pengusungnya.
Dikonfirmasi kepada Arifin yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengaku masih belum mendapatkan kabar tersebut.”Belum ada lihat surat rekomendasinya, komunikasi soal itu juga belum ada,” ujarnya saat dihubungi melalui saluran telepon.
Arifin mengatakan, itu memang benar tentunya banyak persiapan dan proses yang harus dilalui. Tak hanya komunikasi ke partai pengusungnya tapi juga keluarga. Namun begitu, jika memang ia dipilih Arifin mengaku siap dengan syarat sudah mendapatkan dukungan dari partai dan keluarga. “Kalau andaikata kita disetujui partai koalisi, baru berizin ke keluarga, ibu kan itu yang terpenting,” pungkasnya. (sah/K-3)