Banjarmasin, KP – Dalam beberapa minggu terakhir ini kasus Covid 19 di Kalsel melonjak naik, bahkan tergolong dalam peringkat 3 besar se Indonesia, yaitu Jawa timur, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan diurutan ke tiga.
Kondisi tersebut menjadi perhatian besar dari Presiden Joko Widodo, sehingga menugaskan jajaran kabinetnya untuk fokus membantu Pemerintah Provinsi Kalsel dalam upaya mengatasi masalah tersebut.
Tak ketinggalan pula Kementerian Perdagangan RI menaruh perhatiannya melalui Program Kemendag Peduli dengan memberikan bantuannya kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Perdangan Kalsel H Birhasani kepada wartawan, Jumat.
Bantuan kemaren tersebut diserahkan Oleh Nusa Eka Sekretaris Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) kepada Pemprov Kalsel melalui Kepala Badan Penghubung Pemprop Kalsel yang ada di Jakarta.
Dijelaskan Bir, setibanya barang tersebut tiba di Banjarmasin dilakukan oenyerahan pada upacara pelepasan Tim KIE, Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor langsung menyerahkannya kepada Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kalsel, H. Haris Makki disaksikan Kadis Perdagangan Kalsel.
Gubernur dalam amanatnya meminta masyarakat Kalimantan Selatan, baik itu pejabat, pengusaha, pedagang, petani dan segenap lapisan masyarakat untuk bersatu padu, bergerak bersama dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid 19 ini, agar segera terbebas dari pandemi ini.
Kadisdag Kalsel, menjelaskan, bahwa Kemendag RI menaruh perhatian dan support yang besar kepada Pemprop Kalsel dalam upaya mengatasi pademi ini dan bantuan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada kebijakan Gugus Tugas Kalsel.
“Adapun bantuan yang diberikan Kementrian Perdagangan RI yakni, baju APD sebanyak 1500 pcs, masker medis sebanyak 7000 pcs, hand blobes 2000 pcs, face shield 500 pcs, suplemen 2000 pcs, hand sanitizer 24 pcs, kaca mata APD 130 pcs, minyak goreng 200 liter dan sabun antiseptik 2000 pcs,” demikian H Birhasani. (hif/K-1)