Banjarmasin, KP – Guna memotong mata rantai Covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengerahkan seluruh komponen untuk terus menekan dan meminimalisasi penyebaran virus Covid-19 di Kalsel.
Apalagi dengan kondisi saat ini, kasus Covid-19 di Kalsel menempati peringkat 6 dari 34 provinsi se-Indonesia, tentunya menjadi tantangan bagi jajaran Pemerintah Provinsi Kalsel.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengatakan hal tersebut disela-sela pelepasan tim Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Covid-19, sekaligus peninjauan Kampung Tangguh Banua, di Banjarmasin, Rabu (17/6/2020).
“Dalam menghambat covid 19 dan penyebarannya, apapun kita akan kerahkan kekuatan full bersama forkopimda,” tegas Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin bersama Forkopimda Kalsel.
Dikatakan Paman Birin, tingginya angka kasus positif di Bumi lambung Mangkurat saat ini, karena masifnya pergerakan Gugus tugas Covid-19 dalam melacak dan penelurusan orang terinfeksi.
“Di Kalsel saat ini cukup memprihatinkan penyebaran virus Corona, kita berharap dengan masifnya upaya kita bisa berhasil menangani sampai ke akar-akarnya,” ujarnya.
Menurut Paman Birin, upaya ini juga harus didukung penuh seluruh lapisan masyarakat agar penanganan pandemi Covid-19 di Kalsel segera bisa diatasi.
Paman Birin, juga sangat berharap dengan kebersamaan turun menangani virus Corona, menjadikan sebuah semangat yang bisa menambah imun didalam tubuh.
“Penanganan ini tak bisa dilakukan perorangan, ia berharap rakyat semua turun tangan bersatu padu bersama-sama agar kita bisa terlepas dari kondisi pandemi ini. Jangan kita buat hal hal yang membuat imun kita jadi lemah, saya sangat meyakini, Insyaallah dengan semangat bersama kita hari ini, badai Corona ini akan segera berlalu,” imbuhnya.
Sebelumnya, tim KIE Covid-19 Kalsel melakukan peninjauan di beberapa Kampung Tangguh Banua di kota Banjarmasin, diantaranya berada di Kelurahan Benua Anyar, Teluk Dalam serta Sungai Andai sekaligus memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai apresiasi kepada masyarakat yang aktif dalam penanganan Covid-19. (fin/KPO-1)
