
Batulicin, KP – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah menggelar Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Ruang Rapat Bersujud 1 Kantor Bupati Tanbu selasa 23/06/2020.
Rakoor yang dibuka oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu H Ready Kambo dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Hj. Mariani, Kepala Pelaksana BPBD Tanbu Eryanto Rais , Kodim 1022 Tanbu, Polres Tanbu, KPH Kusan, Manggala Agni, serta Camat, dan SKPD terkait lingkup Pemkab Tanbu.
Wakil Tanbu H.Ready Kambo saat membuka kegiatan mengatakan, Rakoor ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapsiagaan pencegahan lebih dini secara terpadu dalam menghadapi musim kemarau dan terjadinya Karhutla mengingat geografis Tanbu sangat rentan terjadi Karhutla.
Untuk itu, seluruh elemen dan stakeholder terkait Tanah Bumbu dituntut untuk siap siaga.
Terlebih ketika sudah terjadi bencana karhutla, antar instansi baik pemerintah, TNI, Polri, swasta/dunia usaha, dan masyarakat harus saling bahu membahu.
“Melalui momentum ini, saya berharap adanya komitmen dukungan dan perhatian semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana karhutla di wilayah Kab. Tanbu sedini mungkin”, ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Tanbu, Eryanto Rais ditempat yang sama mengatakan, ada tujuh potensi bencana di Tanbu yaitu banjir, karhutla, angin puting beliung, gelombang pasang laut, tanah longsor, kekeringan, dan abrasi.
Berdasarkan prakiraan cuaca tahun 2020, Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarbaru untuk prakiraan puncak musim kemarau di Tanbu terjadi pada bulan Agustus – Oktober 2020. Pada musim kemarau ini yang perlu diantisipasi adalah bencana karhutla dan kekeringan.
Terkait Karhutla, Eryanto mengatakan faktor penyebab Karhutla yaitu karena faktor alam dan juga faktor manusia.
“Minimnya kesadaran masyarakat terkait bahaya karhutla, salah satu faktor penyebab karhutla,” katanya. Sementara itu Rakoor digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan jajaran Pemkab Tanbu dalam pencegahan dan penanganan Karhutla di Tanbu. (han)