Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Martapura

Perpanjang Belajar di Rumah, Disdik Minta Peran Ortu

×

Perpanjang Belajar di Rumah, Disdik Minta Peran Ortu

Sebarkan artikel ini
Hal 16 2 Klm Martapura Kadisdik Maidi Armansyah
PERAN ORTU - Peran orang tua saat penting mengawasi dan membimbing anaknya belajar di rumah selama pandemi COVID-19, kata Kadisdik Maidi Armansyah. (KP/Wawan)

Martapura, KP – Pemkab Banjar memperpanjang belajar dan mengajar di rumah masa tanggap darurat bencana non alam corona virus diseas (COVID-19) tahap ke-3 dan libur semester genap. Putusan tersebut diambil guna menjamin keselamatan dan kesehatan peserta didik, guru dan tenaga kependidikan.

”Belajar mandiri di rumah atau study from home untuk peserta didik, bekerja di rumah untuk guru dan tenaga kependidikan diputuskan akan diperpanjang dari 2 hingga 27 Juni dan dilanjutkan libur semester genap dari 29 Juni hingga 11 Juli 2020,” kata Kadis Pendidikan Maidi Armansyah.

Kalimantan Post

Menurut rencana, sambungnya, tahun ajaran 2020/2021 dimulai pada 13 Juli 2020, namun ini masih semacam wacana karena keputusan akhir tentang kebijakan pembelajaran di sekolah akan diumumkan lagi kemudian.

”Semuanya mencermati perkembangan terakhir penyebaran Covid-19 di Kabupaten Banjar,” tandasnya.

Dia pun mengajak kepala sekolah dan guru bekerjasama dengan orang tua memantau kegiatan peserta didik di rumah. Ortu diminta mengawasi anaknya agar tidak beraktivitas bebas ke luar rumah.

”Terus mengenalkan istilah protokol kesehatan tentang menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” katanya.

Pihaknya juga menerapkan belajar jarak jauh melalui media LPPL Radio Suara Banjar 100.4 FM dan lewat program wadah belajar (Wajar) setiap Rabu pukul 10.00 – 11.00 WITA. Belajar dari rumah juga disiarkan di TVRI mulai Senin – Jumat untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP.

Maidi mengungkapkan, belajar jarak jauh memang masih baru. Pastinya memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Namun tidak dibebani tuntutan menuntaskan capaian kurikulum untuk kenaikan kelas. Kemudian, belajar dari rumah harus bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing.

”Termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses fasilitas belajar dan jaringan. Tugas juga tidak boleh memberatkan,” pungkasnya. (Wan/K-3)

Baca Juga :  Disdik Gelar Home Visit, Entaskan Anak Tidak Sekolah
Iklan
Iklan