Siti tak punya gelagat perihal kematiannya putranya tersebut, apalagi sampai nekat mengakhiri hidup dengan cara demikian
MARABAHAN, KP – Seorang ibu bernama Siti (54), terkejut melihat anaknya bernama Darkuni (27) mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, yakni menggantungkan diri dalam rumahnya di Desa Sungai Kambat Rt.003 Kecamatan Cerbon Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Kasus bunuh diri yang diketahui Kamis (11/6/2020), sekitar pukul 09.00 WITA tersebut sempat menggegerkan warga sekitar.
Siti tak punya gelagat perihal kematiannya putranya tersebut, apalagi sampai nekat mengakhiri hidup dengan cara demikian.
Ia menceritakan, pulang dari sawah melihat rumah dalam keadaan terkunci, namun saat dipanggil hingga pintu diketuk dan digedor, korban tidak menjawab.
Karena rumah terkunci dari dalam, lalu Siti inisiatif membuka pintu rumah dengan cara paksa menggunakan kayu. Berhasil membuka pintu tersebut dan Siti langsung masuk dalam rumah.
Ia sangat kaget mendapati anaknya dalam kondisi gantung diri. “Saya memegang kakinya dan sudah merasakan sudah dingin,” katanya.
Setelah itu Siti memanggil kakak korban bernama Maryuni yang berada tidak jauh dari rumahnya. Setibanya di rumah, lalu Maryuni memotong tali yang terlilit di leher korban, kemudian menurunkannya ke lantai.
Seketika itu pula, ia memanggil warga sekitar dan tenaga kesehatan yang berada di desa Sungai Kambat untuk memastikan korban sudah meninggal atau belum. Tapi setelah diperiksa ternyata korban sudah meninggal dunia.
Lalu kejadian tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian. Tak lama berselang, sejumlah anggota Polsek Cerbon langsung datang ke lokasi dan langsung meminta keterangan para saksi serta melakukan identifikasi, dan melakukan visum luar.
Kapolsek Cerbon, Iptu Saran melalui Kasi Humas Polres Batola Iptu Malik, saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa gantung diri tersebut.
“Namun atas permintaan keluarganya, korban tidak dibawa di rumah sakit untuk dilakukan otopsi,” katanya.
Disebut-sebut, motif korban memilih gantung diri diduga lantaran tak terima ditegur ibunya. Karena karena sering ke luar rumah sejak tiga hari yang lalu. Sementara ibunya meminta anaknya untuk membantu pekerjaan di sawah.
Namun, Iptu Malik Malik enggan mengiyakan motif tersebut menjadi alasan korban nekat bunuh diri. “Untuk motif masih dalam pendalaman,” katanya. (fik/K-4)