Banjarmasin, KP – Tak ada yang bisa menghentikan Dinas Perpustakaan danKearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan dalam mengembangkan serta meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melaui buku-bukunya.
Kali ini, Dispersip Prov Kalsel memberikan hibah kepada Perpustakaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H. Badaruddin Tanjung sebanyak 1.000 eksemplar buku dengan 500 Judul serta 2 (dua) rak buku.
Hibah tersebut merupakan program pegembangan perpustakaan RS berdasarkan surat Nomor : 1852/4.1/PPM.00.01/VI.
Kepala Dinas Dispersip Hj Nurliani Dardie mengatakan, Program Perpustakaan RS sudah menjadi prioritas di Tahun anggaran 2019 lalu dengan memberikan bimbingan kepada beberapa Pengelola / Pustakawan di RS.
“Program tersbut sebagai pengembangan layanan perpustakaan sekaligus untuk menunjang RS, bukan hanya sebagai tempat pelayanan pasien berobat namun dapat menjadikan RS sebagai wahana pembelajaran kepada masyarakat dan SDM RS sebagai Pendidikan / Jejaring RS Pendidikan serta perpustakaan RS menjadi indikator penilaian KARS untuk akreditasi RS,” katanya.
Ia, juga menambahkan Program tersebut merupakan usulan Perpus Palnam kepada Perpusnas RI agar Perpustakaan RS dianggap perlu mendapat perhatian, dan bersyukur 1 diantara 20 Perpustakaan RS yang mendapatkan Hibah buku dan rak adalah dari Kalimantan Selatan.
Bantuan Hibah buku dan rak tersebut langsung dikirim pihak ke 3 ke Perpustakaan RS dengan pembebanan biaya pengiriman ditanggung pihak ke 3 Perpusnas RI.
“Perpustakaan RS bisa saja melakukan peminjaman buku ke Perpuspalnam sesuai dengan keperluan Perpustakaan RS untuk diakomodir dalam rangka Layanan Terpadu Perpustakaan RS sebagaimana Layanan Terpadu Perpustakaan Lapas, Ponpes, Sekolah yang selama ini dilakukan Perpus Palnam,” ucap Bunda Nunung Panggilan akrabnnya.
Bunda Nunung mengharapkan, Program ini dapat terlaksana dengan seksama dan akan meningkatkan minat baca sekaligus peningkatan kapasitas SDM RS yang mendapat program tersebut sehingga keberadaan perpustakaan RS akan semakin dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan minat baca dan dengan memusatkan perpustakaan RS sebagai ajang pembelajaran dan pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kondisi budaya dan sosial masyarakat sekitar.
“Semoga ditahun-tahun mendatang semakin banyak lagi perpustakaan RS di Kalimantan Selatan mendapatkan program perpustakaan RS dari Perpusnas RI,” harap Bunda.(Fin/KPO-1)