Begini Cara Gugus Kalsel Mengurai 5 Ribu Lebih Sampel Swab

Banjarbaru, KP – Sebelumnya, kapasitas PCR di BBTKLPP hanya 300 sampel per hari, sedangkan sampel yang dikirim mencapai 700 per hari, sehingga terjadi antrean sampel swab.


“Seminggu yang lalu antrean sampel swab 5 ribu lebih. Kami berusaha membeli PCR, beberapa juga ada bantuan dari pemerintah pusat atau pihak swasta, namun semua tidak bisa cepat karena perlu proses, apalagi alat dikirim dari luar negeri. Belum lagi ketersediaan komponen lainnya seperti ekstraksi, reagen, dan sebagainya. Berdasarkan arahan Gubernur Kalsel, kami mencari jalan keluar untuk mengurai,” jelas Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalsel, Roy Rizali Anwar, Rabu (22/7).

Berita Lainnya
1 dari 2,797


Sampel di BBTKLPP dengan kapasitas sudah 500 per hari diunboxing 4.000 sampel dan perlu waktu 8 hari mengurai. Sampel lainnya 1.100 dikirim ke Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Mengurai sampel lainnya juga dilakukan kerjasama dengan RS Pertamina di Tabalong, karena rumah sakit BUMN maka dikenakan biaya Rp1.200 per sampel. Sempat satu minggu berbayar, seminggu kemudian kontrak dengan Klinik Tirta dengan biaya Rp1.050.000 sampai Rp1.150.000 per sampel.


Setelah mulai terurai GTPP Kalsel menyetop kerjasama dengan RS Pertamina dan Klinik Tirta. Semua sampel tersisa dihitung kembali dan diketahui jumlahnya 1.746 yang kembali dikirim ke Padang pada Sabtu lalu. Setelah beberapa hari sampel 4.000 di BBTKLPP selesai dan sampel di Padang selesai maka tidak ada lagi antrean.


“Sekarang kapasitas BBTKLPP 500 per hari, RS Ansari Saleh sampai 180 an per hari, RS Ulun 750 per hari, RS Boejasin 180 an per hari, Labkes di Tanah Bumbu juga 180 an per hari. Hal tersebut belum maksimal karena masih ada tambahan PCR lainnya yang akan beroperasi. Kemapuan PCR saat ini 1.200 sampel per hari dan akan ditingkatkan terus bahkan sampai 2.000 per hari. Meski sampel yang masuk 700 per hari kita bisa selesaikan real time paling lambat tiga hari. Hal ini terobosan dari gubernur bersama gugus tugas,” ungkapnya. (mns/KPO-1)

Berlangganan via E-MAIL
Berlangganan via E-MAIL
Berita Menarik Lainnya

Situs ini menggunakan Cookie untuk meningkatkan Kecepatan Akses Anda. Silahkan Anda Setujui atau Abaikan saja.. Terima Selengkapnya